webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · Urbain
Pas assez d’évaluations
409 Chs

Tourner Dans Le Vide 4

Tiga hari setelah Luca menghabiskan akhir pekannya bersama William, tiba-tiba saja pada dini hari ponsel Esmee berdering. Sambil memejamkan matanya, Esmee beringsut di tempat tidur dan berusaha meraih ponselnya yang ada di meja. William yang tadinya sedang tertidur sambil memeluk Esmee langsung melepaskan pelukannya dan berguling ke arah lain.

Esmee mendesah pelan lalu menjawab teleponnya tanpa melihat nama yang muncul di layar ponselnya. "Ya? Siapa ini?"

"ESMEE! Ini Kate. Maaf, aku pasti mengganggu tidurmu," seru Kate.

Esmee kembali menghela nafas panjang. "Ada apa, Kate?"

"Apa aku bisa berbicara sebentar dengan William?" tanya Kate. Nada bicaranya terdengar seperti seseorang yang sedang panik.

"Kau bisa katakan padaku," ujar Esmee.

"Ini tentang Luca," sahut Kate.

Mata Esmee tiba-tiba membulat. Ia kemudian menyenggol William yang sedang memunggunginya sambil berbicara pada Kate. "Ada apa dengan Luca?"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com