webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · Urbain
Pas assez d’évaluations
409 Chs

Tourner Dans Le Vide 2

Minggu sore ketika William dan Esmee akhirnya mengantar Luca kembali pada Kate, anak laki-laki itu nampaknya tidak mau berpisah dari William. Ia terus memegangi William ketika mereka sudah tiba di depan gedung apartemen Kate.

"Kita akan bertemu dua minggu lagi. Sekarang aku harus mengantarkanmu pada ibumu," ujar William. Ia mencoba untuk membujuk Luca agar mau turun dari mobil.

Pegangan tangan Luca semakin erat. Ia kemudian menatap William dengan ekspresi sedih.

William mendesah pelan. "Kau tidak boleh seperti itu, Luca. Aku pasti akan menjemputmu lagi."

Esmee yang duduk di sebelah William menepuk-nepuk bahu William. "Kita bisa pergi jalan-jalan sebentar sebelum mengembalikan Luca pada Kate. Sepertinya dia belum mau berpisah darimu. Mungkin kalau dia sudah lelah kau akan lebih mudah mengembalikannya pada Kate seperti kemarin."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com