Esmee tidak tahu sudah berapa lama ia meringkuk di tempat tidurnya. Meskipun berada di tempat tidur, namun Esmee tidak tertidur sama sekali. Ia tetap terjaga dan hanya menatap kosong ke arah tembok yang ada di seberang tempat tidur. Beberapa kali ia mendengar William yang masuk ke kamar. Namun William tidak mendekatinya karena ia sudah mengatakan bahwa ia ingin sendiri. Berulang kali Esmee melihat William yang keluar masuk ruang ganti. Ia yakin, William sengaja melakukan hal tersebut untuk memeriksakan keadaannya.
"Aku benar-benar merasa buruk sekarang," gumam Esmee pada dirinya sendiri. Keadaan yang dia alami membuatnya marah tanpa alasan yang jelas pada William.
Esmee mengangkat kepalanya ketika ia kembali mendengar suara pintu yang membuka. William kembali muncul dari balik pintu. Kali ini ia masuk ke kamar sambil membawa sebuah baki kayu berwarna putih. Esmee kembali menjatuhkan kepalanya ke bantal, sementara William berjalan ke arahnya membawa baki berisi makan malam.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com