webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · Urbain
Pas assez d’évaluations
409 Chs

Rivalry 2

Keesokan paginya, William terbangun lebih dulu. Ia langsung turun dari tempat tidur dan menuju kamar mandi untuk membasuh wajahnya. Setelah itu, ia mengenakan setelan training miliknya dan keluar dari ruangan mereka. Suasana di sekitar restoran D'Amelie masih sedikit gelap ketika William memutuskan untuk berlari pagi.

Sekitar satu jam William berlari sampai akhirnya ia mendatangi Charles di rumah tinggal mereka sebelumnya. William mengetuk-ngetuk pintu rumah tersebut dengan sangat tidak sabar. Ketukan William baru berhenti ketika Charles muncul dengan wajah masih setengah mengantuk.

"Ternyata kau masih ingat jalan ke sini," ujar Charles sambil mengucek-ucek matanya.

William langsung mendorong Charles dan masuk ke dalam rumah tersebut. "Esmee mulai penasaran dengan keluargaku."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com