webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · Urbain
Pas assez d’évaluations
409 Chs

Retour Vers Toi 2

Kabar kedekatan Roxane dan Dokter Omar ternyata menjadi buah bibir pada acara makan malam untuk menyambut kepulangan William. Diantara semuanya, hanya Esmee yang tidak terkejut dengan kabar kedekatan tersebut karena memang dia yang mengenalkan Roxane pada Dokter Omar. Siapa sangka dari obrolan singkat di café yang berlanjut pergi bersama ke bar, keduanya malah jadi semakin dekat.

Setelah acara makan malam selesai, Esmee membuka botol wine yang dibawa oleh Dokter Omar. Gelas milik William yang pertama kali Esmee isi.

"Ingat, Will. Tidak boleh lebih dari tiga gelas sehari," ujar Dokter Omar yang mengingatkan William.

Esmee mengulum tawanya mendengar ucapan Dokter Omar.

"Sebulan ini aku bahkan tidak menyentuh alcohol sama sekali," sahut William.

"Oh, benarkah?" timpal Dokter Omar.

William mengangguk. "Aku hanya minum limun."

"Pantas saja kulitmu terlihat semakin bersinar," goda Charles.

"Sial, kau," gumam William sambil melirik kesal ke arah Charles.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com