Esmee tertawa sembari mengajak Roxane berjalan menaiki tangga menuju ruangan kelas mereka yang ada di lantai dua. "Aku punya kenalan seorang pria yang mungkin cocok untukmu?"
"Maksudmu Sven?"
"Oh, ayolah. Teman priaku bukan hanya Sven," sahut Esmee.
"Lalu? Francois pemilik Libre?"
"Dia sudah punya pasangan." Esmee kemudian mendekatkan bibirnya ke telinga Roxane. "Seorang pria, pasangannya sangat cantik meskipun dia seorang pria. Aku dengar pasangannya itu seorang model."
Roxane menatap Esmee dengan tatapan tidak percaya. "Luar biasa sekali. Lalu siapa lagi yang mau kau kenalkan padaku kalau bukan Sven dan Francois?"
Esmee terkekeh. Ia menatap Roxane dengan tatapan jahilnya. "Seorang calon ahli bedah jantung."
Mata Roxane membulat. "Kau mau mengenalkanku dengan seorang Dokter?"
"Kalau kau mau. Kalau kau tidak mau, ada Xavi. Aku rasa Xavi juga masih single," jawab Esmee. Ia memainkan alisnya sambil menatap Roxane. "Sekarang tergantung pilihanmu. Kau mau Dokter atau Pengawal?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com