webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · Urbain
Pas assez d’évaluations
409 Chs

Quel Charmant 2

Esmee tertawa sembari mengajak Roxane berjalan menaiki tangga menuju ruangan kelas mereka yang ada di lantai dua. "Aku punya kenalan seorang pria yang mungkin cocok untukmu?"

"Maksudmu Sven?"

"Oh, ayolah. Teman priaku bukan hanya Sven," sahut Esmee.

"Lalu? Francois pemilik Libre?"

"Dia sudah punya pasangan." Esmee kemudian mendekatkan bibirnya ke telinga Roxane. "Seorang pria, pasangannya sangat cantik meskipun dia seorang pria. Aku dengar pasangannya itu seorang model."

Roxane menatap Esmee dengan tatapan tidak percaya. "Luar biasa sekali. Lalu siapa lagi yang mau kau kenalkan padaku kalau bukan Sven dan Francois?"

Esmee terkekeh. Ia menatap Roxane dengan tatapan jahilnya. "Seorang calon ahli bedah jantung."

Mata Roxane membulat. "Kau mau mengenalkanku dengan seorang Dokter?"

"Kalau kau mau. Kalau kau tidak mau, ada Xavi. Aku rasa Xavi juga masih single," jawab Esmee. Ia memainkan alisnya sambil menatap Roxane. "Sekarang tergantung pilihanmu. Kau mau Dokter atau Pengawal?"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com