webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · Urbain
Pas assez d’évaluations
409 Chs

Prince of Monaco 10

Esmee terpukau begitu ia melihat yacht milik William yang sedang bersandar di dermaga. Terdapat tulisan WH pada bagian depan yacht tersebut yang merupakan inisial dari nama William. Dari dermaga Esmee bisa melihat bagian dek depan yacht tersebut yang dilengkapi dengan sofa-sofa panjang.

"Sudah berapa wanita yang kau bawa ke sini?" goda Esmee pada William.

William menatap Esmee sambil mengangkat bahunya. "Entahlah. Aku tidak pernah menghitungnya. Tapi ini pertama kalinya aku membawa tunanganku ke sini."

Esmee tersenyum lebar sambil menatap William. Ia lalu berjalan ke yacht tersebut sambil merangkul pinggang William. Begitu Esmee menginjakkan kakinya di dek, seorang pria kulit hitam dengan kepala plontos langsung memperkenalkan dirinya pada Esmee. "Aku Kapten Ahmed."

"Dia yang akan membawa kita ke tengah lautan. Kapten Ahmed sudah lama menjadi kapten untuk kapal ini dan dia adalah pelaut yang sangat berpengalaman," terang William. Ia menepuk lengan Kapten Ahmed sambil tersenyum.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com