webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · Urbain
Pas assez d’évaluations
409 Chs

New Phase 9

"Bye! Hati-hati dijalan!" seru Esmee pada Marie, Charles dan Sven yang pergi meninggalkan restoran. Setelah mengantar ketiganya ke depan restoran, Esmee kembali masuk ke dalam.

Di dalam restoran, Esmee melihat William dan Pierre yang duduk berhadap-hadapan. Keduanya saling menatap tajam. Entah mengapa Esmee merasakan ada ketegangan yang terjadi diantara William dan Pierre.

Pierre langsung tersenyum lebar ketika Esmee kembali menghampiri meja mereka. "Aku baru berbicara pada William tentang undangan untuk semua staff D'Amelie."

"Undangan untuk?" tanya Esmee sambil duduk di kursi yang ada di sebelah William.

"Rencananya aku ingin membuat sebuah pengumuman untuk kerja sama kita ini," jawab Pierre.

"Aku rasa itu tidak perlu. Untuk apa kau mengungkapkan siapa yang mensuplai makanan ringan ke restoranmu?" sahut William tajam.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com