Pierre dan teman-temannya langsung berpamitan pada Esmee tidak lama setelah mereka selesai menyantap makanan di restoran D'Amelie. Sementara teman-temannya sudah berjalan keluar dari D'Amelie, Pierre masih berdiri di belakang pintu restoran tersebut bersama Esmee.
"Terima kasih untuk makanannya. Kau memang seorang juru masak yang luar biasa meskipun kau tidak pernah sekolah memasak," puji Pierre.
Esmee tersenyum sambil menganggukkan kepalanya. "Rasanya aku bisa meledak kalau kau terus memujiku seperti itu."
"Itu memang kenyataan. Aku berharap kau akan terus mempertahankan restoran ini," sahut Pierre.
"Aku memang akan terus mempertahankannya sampai kapanpun. Aku tidak akan menjual restoran ini," timpal Esmee.
"Kau bisa mengambil libur malam ini. Kemarin kau sudah datang lebih cepat dan banyak membantu di klub," ujar Pierre.
"Terima kasih banyak, Pierre."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com