"Kita bertemu lagi besok," ujar Dokter Omar pada Esmee ketika ia hendak pergi meninggalkan café yang menjadi tempat mereka mengobrol.
"Bukankah kau harus berjaga? Belum tentu besok kau akan lewat ketika aku ada di sini," sahut Esmee.
"Kalau jadwal jagaku pagi, aku punya kesempatan untuk melihatmu di café ini besok pagi. kecuali ada operasi mendadak di tengah malam. Aku tidak janji," timpal Dokter Omar. Pria berwajah arab itu tertawa dan menunjukkan sedikit lesung pipinya.
"Wah, aku belum pernah melihat lesung pipimu," seru Esmee ketika ia melihat cerukan kecil di pipi Dokter Ahmed ketika pria itu tertawa.
Dokter Ahmed langsung menutupi pipinya. "Mungkin karena aku baru bercukur. Biasanya lesung pipi itu bersembunyi dibalik jenggotku."
"Seharusnya kau tidak membiarkan lesung pipimu tertutupi jenggot. Itu membuatmu terlihat lebih manis."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com