Mata Esmee membulat ketika ia mendengar kata Strasbourg. Ia langsung menegakkan tubuhnya dan menatap William dengan tatapan tidak percaya. "Strasbourg kau bilang?"
William mengangguk. "Ayo, cepat. Jemputan kita sudah menunggu," sahutnya. Ia bangkit berdiri dari tempat duduknya seraya mengulurkan tangannya pada Esmee.
Esmee menyambut uluran tangan William sembari meraih tasnya lalu berdiri dan berjalan beriringan menuju pintu pesawat bersama William. Strasbourg adalah bandara terdekat dari Riquewihr. Apakah itu artinya William membawa Esmee kembali ke Riquewihr?
"Will…" panggil Esmee ketika mereka hendak keluar dari pesawat.
William menoleh pada Esmee. "Ada apa?"
"Kau membawaku pulang ke Riquewihr?" tanya Esmee.
William tersenyum sambil menganggukkan kepalanya. "Aku ingin menunjukkan sesuatu padamu. Mungkin kita juga bisa bernostalgia sedikit di sini."
"Tapi—"
"Tapi apa?" tanya William. Ia menatap Esmee yang terlihat ragu-ragu untuk keluar dari pesawat.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com