webnovel

1

Happy reading ~~

♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

.Tuk... Tuk...Tuk...

Suara ketukan, sepatu milik gadis berambut pendek ini memecahkan keheningan jalanan pada malam ini .

"Cape banget di mana sih paman donghae? " monolog gadis itu.

Gadis itu memainkan ponsel miliknya untuk memberi kabar kepada paman nya bahwa ia sedang menunggu di halte dekat bandara incheon.

"Permisi boleh aku duduk di sebelah mu?" tanya seorang lelaki memakai hoodie hitam.

Laki- laki itu tiba-tiba menanyakan nama nya.

"Hai, aku lee haechan" senyumnya.

🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹

srettt....

"Pagi Putri kecil ayah, bangun yu hari ini kan kata nya mau berangkat ke korea" ucap sang ayah seraya mengusap poni milik putri nya.

"Ayah miu bukan anak kecil tau, umur aku itu udah 19 tahun masa masih di panggil putri kecil" ucapku pura pura merajuk .

Iya, aku hanya tinggal berdua dengan ayah ku mama udah gak ada. Dia pergi saat melahir kan adik ku Kim mira .

Usia mira masih 5 tahun, Dan masih sd jadi aku sedikit takut untuk meninggalkan mereka berdua di Indonesia.

"Kaka mira gambar ini buat kaka, nanti di pajang ya di dinding rumah kaka di sana" ucap mira seraya memberikan sebuah kertas, dengan gambar 2 orang perempuan dengan satu memakai ikat rambut Dan satu nya tidak.

"Makasih mira, nanti kaka pasang di sana lalu kaka foto dan kirim ke ayah. Oke! " ucap ku

Mira memeluk ku , setiap aku memeluk mira Yang aku rasakan sepertu sedang memeluk mama.

"Oke, mira sudah kakak mu bisa terlambat dengan pesawat nya Dan miuna kamu sekarang sarapan , ayah akan menaruh barang barang mu du bagasi mobil" ucap ayah

Aku memberi menaikan ibu jariku, sebagai tanda oke.

Keluarga ku sangat kaya bahkan jarak dari rumah menuju pagar rumag harus berjalan selama 5 menit.

Makanya aku kadang suka malas keluar.

Soekarno hatta airport

"Dadah kakak nanti kita ketemu lagi yaa" ucap mira dengan lucu nya.

Aku melambaikan tanganku pada mereka berdua.

Sekarang Yang aku pikirkan , bagaimana kehidupan ku di korea tanpa mereka berdua??

Seperti biasa jangan lupa buat vote & comment karena gratis!

So...

Happy reading ~

Incheon international airport

Malam ini, gadis berambut pendek ini baru saja menginjakan kaki nya di negara impian nya. Ya, miuna Kim sudah sampai di Korea untuk melanjutkan kuliah nya.

Miuna, masih menunggu kabar dari sang paman Yang kemarin bilang akan menjemput nya. Paman miuna bernama Lee donghae ya dia sering bercerita bahwa dia ada seorang penyanyi di sini. Tapi ia tidak langsung percaya bahkan kalau belum melihat langsung.

Om donghae adalah kaka laki laki mama, mereka sangat mirip mungkin kalau om donghae menggunakan rambut palsu akan sangat mirip dengan mama.

Tuk... Tuk...Tuk...

Suara ketukan, sepatu milik gadis berambut pendek ini memecahkan keheningan jalanan pada malam ini .

"Cape banget di mana sih om donghae? " monolog gadis itu.

Gadis itu memainkan ponsel miliknya untuk memberi kabar kepada paman nya bahwa ia sedang menunggu di halte dekat bandara incheon.

Saat sedang asik menunggu, ada laki laki yang menurut miuna lumayan tinggi.

Permisi boleh aku duduk di sebelah mu?" tanya seorang lelaki memakai hoodie hitam.

Miuna, menggeser tubuh nya bermaksud untuk memberi tempat untuk ia duduk.

"Ah boleh silahkan " jawab miuna

"Terimakasih" balas nya.

Keheningan mulai muncul, miuna semakin gelisah kemana om donghae yang bilang akan menjemput nya ini sudah lama sekali.

"Kau menunggu siapa? " tanya lelaki tersebut.

"A...aku menunggu om ku " jawab miu sedikit takut.

Tersenyum , miuna melihat dari ekor matanya bahwa lelaki itu tersenyum.

"Nama kamu siapa? " tanya nya tiba tiba.

"Aku miuna, kamu siapa? " tanyaku

"Aku... " tiba tiba dia berdiri

"Lee.. Haechan cepat masuk mobil" teriak seorang lelaki berwajah tampan dari dalam mobil.

Lelaki , berlari dan masuk ke dalam mobil .

"Lee haechan? " gumam miuna

"Nih, tiket konser vip buat keponakan tersayang" ucap om donghae tiba tiba

Aku, melihat tiket konser tersebut dan lagi lagi masih tidak percaya. Dan masih bertanya-tanya apa benar paman ku ini seorang idol. Bukan tidak percaya maksud ku lihat lah dia tidak menggunakan penyamaran seperti yanga di lakukan idol lain saat pergi keluar rumah.

Justru dengan dia menggunakan hoodie abu abu itu, terlihat seperti anak remaja.

"Apa kau benar benar seorang idol, om? " tanya ku ragu.

Om donghae melihat ku sekilas, lalu tersenyum.

"Apa aku harus membawa mu ke kantor agensi ku? " tanya nya.

🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹

"Haechan, apa kau baik baik saja dari semalam diam terus." tanya jeno khawatir

"Iya tumben banget biasa nya berisik" itu chenle yang jawab.

Haechan, kesal dia masih memikirkan gadis itu. Iya, gadis yang dia temui di halte dekat bandara.

Menurut nya sangat cantik, rambut hitam sebahu, kulit putih, badan tidak terlalu tinggi . Menurut nya gadis itu sudah masuk ke dalam tipe ideal wanita haechan.

"Ah, aku harus ke dorm nct 127 kalian tidak apa apa aku tinggal?. Aku sudah memasak beberapa makanan jangan lupa di makan" ucap haechan seraya membuka pintu.

"Dasar orang aneh" sindir renjun begitu haechan menghilang.

Miuna kim, gadis ini sedang mempersiapkan alat alat dan yang lainnya. Karena mulai besok ia akan memulai kuliah nya di Korea Advanced Institute of Science and Technology.

Bagi nya tidak salah mencoba mengambil jurusan tersebut. Walaupun menurut kaka kaka tingkat nya di Indonesia jurusan tersebut sangat sulit.

Oh, iya mengingat kemarin om donghae ingin mengajak nya ke kantor agensi nya, maksud ku kantor agensi dia bekerja. Aku menolak nya ya sepertinya aku akan sangat sibuk menjelang hari kuliah ku tiba.

Perpustakaan ,hal pertama yang gadis itu ingin pelajari dan meminjam buku tentunya . Mencari segala macam tentang science and technology.

"Wah, perpustakaan di korea jauh lebih besar di banding di Indonesia, ini sih aku bisa baca dengan lama " monolog nya.

Gadis, itu menyusuri lorong lorong lemari buku di bagian khusus science and technology. Dan melihat kanan kiri untuk melihat buku mana yang akan ia pilih untuk di baca.

"Ah , dapat! Sekarang aku harus cari tempat duduk"

Ada, satu kursi kosong di sebelah laki laki berambut hitam dengan kemeja kotak kotak.

"Hm.. Permisi apa aku boleh duduk di sini? " tanya miuna ragu.

Laki laki, itu menoleh dan wajah nya terlihat datar. Tapi dia menganggukkan kepalanya bertanda bahwa gadis itu boleh duduk di samping nya.

"Terimakasih " ucap miuna.

"Sama sama " ucap laki laki itu seraya tersenyum tipis.