Raib menghela napas dan ikut masuk ke dalam kamar mandi itu. Dia sekarang menggosokkan punggung Pangeran Ketiga dengan baik, tapi pangeran ketiga malah melakukan hal yang lain seakan akan tadi malam kurang memuaskan untuk nya.
"Aku akan pergi dulu." kata Raib yang menyudahi mandi nya itu. kali ini pangeran ketiga menurut.
Raib segera keluar dari kamar itu setelah berganti pakaian. Dia duduk di sofa ruang tengah dengan menunggu Qop dan Ali.
"Raib!" Teriak Ali. Yang langsung memeluk Raib dan menanyakannya bagaimana keadaan Raib.
"Aku baik baik saja." Kata Raib yang hampir ingin menangis.
Tapi pelukan mereka terhenti karena Qop yang tiba tiba datang dengan keringat nya itu. Di penjara begitu panas kata nya.
"Apakah kita bisa pergi?" Tanya Qop.
Pangeran ketiga menggeleng, menyuruh mereka ikut dengan nya. Pangeran ketiga hanya memakai handuk yang dia tali, dan itu membuat Ali sangat cemburu sekarang.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com