"Dari mana saja kalian!?" Ali datang dengan Seli sambil marah marah. Aku jadi tidak enak. Dia duduk di kursi tepat di depan ku.
Seli yang ada di situ juga jadi sedikit canggung. Ali sangat menyeramkan jika sudah marah. Tidak ada satu pun dari kami yang berani mendekati nya. Dia memesan bakmi, Seli juga memesan makanan untuk diri nya sendiri.
Aku menatap nya, dia benar benar marah sekarang. Apakah Ali begitu lebay karena aku yang tidak ada di sana? Saat itu kami hanya makan malam biasa. Seli, dan Ali pamit pulang. Bryan katanya ingin bertemu mama ku dulu. Aku mengangguk tidak keberatan.
"Pulang sendiri Ra. Bahaya." Kata Ali.
"Eh! Ya bagus an pulang di antar lah!!" Seloroh Seli. Fix, Ali cemburu.
Aku dan Bryan pergi ke kamar nomor 305, menyusuri koridor koridor kosong itu. Beberapa orang sudah pulang dan masuk ke kamar nya masing masing. Bryan menceritakan tentang Klan Bulan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com