Kak Jhon di gantung di papan salib, dan akan di hukum mati di sana. Dia mendapat hukuman mati karena telah menendang wajah pangeran kedua dan memukuli nya hingga pingsan.
Malam hari tiba tiba saja datang dan membuat suasana menjadi begitu menakutkan. Seli terjatuh menangis karena melihat pisau besar di sebelah kak Jhon yang di gantung di sana.
Bryan tidak akan menyangka jika rencana nya gagal total.
"Pangeran kedua! Ku mohon jangan lakukan itu!!" Kata Seli yang terus memohon mohon.
"Baiklah, akan ku lepaskan dia tapi kamu akan tidur dengan ku malam ini, simpel. Jika tidak mau aku akan mem bunuh kekasih mu. Akan sama saja situasi nya. Setelah dia mati kamu malah tidak akan bisa pergi dari ku." Ucap Pangeran kedua yang membuat kepala Seli pusing.
Di saat Seli terus berpikir, kepala kak Jhon telah di tutup dengan kain hitam, pisau besar telah di angkat oleh kasim Yen. Membuat Seli harus memutuskan hari itu dan detik itu juga.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com