Aku menghabiskan waktu ku dengan memakan makanan itu. Memang hal paling indah ketika kalian sedang stress adalah, mengunyah makanan dengan lahap.
Seli dan Suni terheran dengan porsi makan ku yang memang di luar dari kapasitas perut mungil ku. Tapi, memang aku sangat ingin makan dengan banyak. Entahlah itu mood mood an. Ah! Ah! Ah! Entah lah apa pun yang terjadi di sekitar sekarang membuat ku sangat stress.
DRT. DRT. DRT. DRT. DRT.
Suni menjawab telepon nya, itu dari Panglima Planet Saturnus. Dia harus kembali ke kamar. Mengerjakan tugas negara katanya. Kini giliran aku dan Seli. Dia menatap ku dengan tajam. Sangat kesal karena aku menutupi semua nya.
Mengambil tisu, dan mengelap mulut dengan kasar. Bisa bisa nya Ali melakukan hal kurang ajar itu. Tapi hal itulah yang membuat ku sedikit senang. Aku langsung tersenyum di luar kendali. Tapi tiba tiba saja Seli menjadi seperti burung elang, mata nya. Membuat ku takut untuk memandang nya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com