Kak Jhon dan Seli tertidur pulas sekarang. Mereka benar benar tertidur pulas hingga lupa dengan semua rencana mereka, Raib telah menelepon sahabat nya itu lebih dari lima puluh kali setelah sampai bandara.
Mama nya juga khawatir dengan Seli, kemana anak semata wayang nya itu pergi? Kring! Kring!
Seli mengerjap kan mata nya. Melihat jam dinding yang telah menunjukkan pukul tiga sore, ada seseorang yang menekan tombol rumah. Seli segera mengambil handuk mandi milik Kak Jhon, menali nya. Dan melihat ke luar rumah Kak Jhon.
Ada pesanan delivery, Seli mengambil nya dengan cepat. Dia sadar kalau dia sekarang menjadi trending pencarian satu negara. Dan tidak mungkin dia akan di serang lagi, gara gara tidur di rumah orang.
"Makasih..." kata Seli, langsung menutup pintu dan masuk ke dalam kamar kak Jhon.
Dia membuka makanan itu, lalu menyiapkan nya di meja makan. Dia salah melihat jam, ini sudah jam tujuh malam yang jarum panjang nya menunjukkan ke angka tiga.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com