Bobby terbangun di rumah yang tidak dia kenal. Dia berbaring di suatu kamar dengan kerlap kerlip lampu berwarna warni, seperti pasar malam. Namun itu semua tampak indah, lukisan lukisan tua di pajang sebagai dekorasi nya dan terdapat beberapa pajangan foto foto para artis Korea dan artis luar negri yang Bobby tidak tau.
Raib masuk ke dalam kamar itu dengan membawa makanan dan minum di nampan kayu yang dia bawa dengan wajah yang kusam itu. Di mata Raib sekarang, pria yang ada di depan nya ini begitu menjengkelkan, menyusahkan, dan meresahkan.
"Eh Ra? Aku ada di mana?" Tanya Bobby dengan menerima nampan itu.
"Di apartemen ku. Besok pagi, kembali lah ke asrama. Ali akan ke sini, dan jika dia melihat kita berdua ada di sini.... Kamu akan tau sendiri bukan?" Ucap Raib dengan tersirat kata kata mengusir.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com