Raib dan Ali sedang ada di rumah makan sekarang, mereka sedang makan bubur dan beberapa roti roti an. Wajah pucat Raib terlihat begitu jelas membuat Ali semakin cemas. Bibir yang biasa merah merona itu sekarang berubah menjadi keputihan karena Raib juga mulai merasakan lemas.
Tubuh Raib sedikit panas dan dia terus bilang jika dia ingin muntah, rasanya Ali semakin bersalah melihat hal ini, dia tidak akan menyangka jika Raib bisa mengalami hal seperti itu.
"Kamu mau tambah Ali?" Tanya Raib.
"Tidak, kenapa?"
Raib langsung meletakan sendok nya dan meminum air minum nya.
"Aku gak mood makan Li...." Ucap Raib dengan bilang jika dia hanya ingin tidur saja.
Ali mengangguk, dia langsung menghabiskan bubur milik Raib daripada tidak di makan, mubazir nanti jatuh nya. Beberapa kali Raib bilang jika dia sangat pusing, Ali langsung berinisiatif untuk pergi ke apotek sebentar.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com