Ali menekan nya sedikit lagi, dan Raib terus mendesah, hingga akhirnya Ali mulai terbiasa. Membuat Raib semakin agresif dan menggoyangkan tubuh nya semakin kencang dan semakin tepat pada Ali.
"Apa yang membuat mu seperti inih... Rah?" Tanya Ali yang juga mendesah.
"Ah. Ah.... Aku hanya ingin... Melakukan... Nyah...." Kata Raib dengan mengencangkan payudara nya dan memposisikan sebaik mungkin dan tepat pada tempat nya.
Bahkan mereka berdua tidak mempedulikan apa yang sedang terjadi di luar sana. Hingga Raib berhenti melakukan nya karena Raib mendengar jika pintunya akan di dobrak seperti nya.
"Raib!! Nak!! Kamu baik baik saja?! Ibu bisa mendengarkan kamu berteriak nak!" Teriak Mama nya Raib.
"Aku lupa membuat peredam suara Ali! Bagaimana ini?!" Tanya Raib yang berhenti menggoyangkan tubuh nya dan segera berdiri.
"Baiklah mari kita pindah di ruang rahasia mu saja." Kata Ali.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com