Dan kini Kalvin datang ke tempat di mana dia dulu sedang duduk dengan membawa gitar yang dia kalung kan di leher nya. Tubuh nya sangat kurus dan kering kerontang meski terpancarkan ketampanan di wajah nya. Kalvin tampak kebingungan saat satpol PP ada di sana, dan menjadi olah-raga rutin Kalvin saat di usia 16 tahun.
Lalu tiba tiba saja waktu berputar saat Kalvin di kelas 2 SMA yang sedang duduk dengan menyimak pembelajaran yang diterangkan oleh guru nya, dia menjadi anak yang terpintar nomor 1 di sekolah nya. Semua nya mengerti siapa Kalvin itu, namun mereka tidak mau mendekati Kalvin dan cenderung tidak suka.
"Ya! Lepaskan aku! aku bukan budak kalian!" Teriak Kalvin yang masih berusia 16 tahun itu.
Berkali kali dia mendapatkan bully an karena terus membawa gorengan ke kantinnya untuk di jual. Tubuh nya kurus dan kering kerontang membuat teman teman nya selalu bilang dia dengan nama sebutan nya, yaitu, 'Gepeng' Atau gak 'cungkring'
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com