"Kau... Mau tidur dengan ku?" Tanya Ali dengan memeluk Raib.
Tanpa menunggu jawaban dari Raib, dia langsung membuka pakaian Raib dan mulai melakukan nya seakan akan sakit perut nya itu hilang. Raib hanya bisa mengangguk pasrah dia sangat kesal dengan Stella kenapa wanita itu muncul ketika dia dan Ali sangat serius menjalani hubungan nya.
Raib memiliki tubuh yang indah dan tentu saja itu membuat Ali merindukan hal ini. Dia memegang erat telapak tangan Raib setelah dia berhasil memasukkan nya secara pelan pelan.
"Raib, kamu mencintai ku?" Tanya Ali dengan pelan.
"Tidak." Kata Raib dengan yakin, dia jadi teringat dengan Stella yang baru saja menelepon Ali tadi.
Ali langsung mengangguk dia tidak akan membahas itu lagi Raib mendesah kesakitan sepanjang malam itu, dia bahkan lupa mematikan air yang sedang dia rebus. Hingga tiba tiba saja pintu kamar nya di buka dan itu adalah Bryan. Untung saja Ali langsung bersembunyi di bawah kasur setelah mendengarkan langkah kaki Bryan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com