Rumah sakit lagi, tempat yang paling muak didatangi Bimo. Raya masih masa pemulihan, tapi ia bersikeras pulang esok harinya sebab ingin bertemu dengan Langit dan Rindu segera. Bimo tak bisa melarang karena jujur saja dia juga tak ingin berlama-lama di rumah sakit.
Dokter mengatakan luka Raya sudah membaik dan bisa dirawat dengan salep anti lebam dan penahan rasa sakit jika ngilunya masih terasa. Hanya pembuluh darah pada bagian putih mata Raya yang sekarang memerah yang harus memakan waktu lama untuk pulih.
Psikolog yang ditunjuk mendampingi kestabilan mental Raya mengatakan kalau wanita itu tidak mengalami trauma yang hebat meski ia punya riwayat PTSD dengan penyebab yang sama, seakan Raya bisa mengatasinya sedikit demi sedikit. Bimo sangat lega mengetahui fakta itu, ia sungguh khawatir Raya terpuruk dan tak bisa bangkit lagi seperti dulu karema pristiwa ini.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com