webnovel

Want You to Be Mine.

Humairah Az-Zahra, gadis yang masih duduk di bangku SMA. Ia memiliki cita-cita ingin melanjutkan sekolah di Luar Negeri. Keinginan gadis itu bukan untuk menimba ilmu, melainkan mencari jodoh di Negeri orang. Kedua orang tuanya berjanji akan mengikuti kemauan gadis itu dengan syarat, Humairah harus mendapatkan nilai yang bagus saat ujian Nasional. "Janji ya, Bunda. Kalau Humairah dapet nilai bagus, Humairah mau lanjut sekolah ke Luar Negeri.." "Janji, emangnya kamu mau kemana?" "Pastinya Korea Selatan lah, Bunda. Biar bisa ketemu Oppa-Oppa ganteng. Siapa tau Bunda dapat mantu orang sana, ya 'kan?" "Bunda kurbanin juga kamu lama-lama," *** "Jalan pakai mata!" "Yaelah, sant--, maaf pangeran.." Pria yang tanpa sengaja ditabrak oleh Humairah, langsung berjalan menjauhi gadis tersebut. Humairah pastikan mulai saat itu juga, ia akan berusaha mendapatkan hati pria tersebut. Karena pria itu sudah membuat dirinya jatuh cinta untuk pertama kalinya. "Aa ganteng, tunggu Aira.." Akankah Humairah dan pria itu bertemu kembali? Apakah Humairah bisa memiliki pria tersebut? Tunggu kisah selanjutnya.

AQUELLA_0803 · Urbain
Pas assez d’évaluations
313 Chs

ZAYBA TAHIRA RUMAISA.

Pagi hari,

Saat pukul delapan pagi, Areum sudah masuk ke dalam ruang bersalin dan saat ini dia tengah berjuang untuk melahirkan putrinya. Hafiz selalu berada di samping Areum dan pria itu terus menyemangati sang istri agar tetap kuat. Jay dan yang lain hanya bisa berdoa semoga persalinan Areum berjalan dengan lancar.

Di dalam ruangan,

"Kamu kuat, kamu bisa melahirkan anak kita dan kamu bisa bertahan. Kita harus membesarkan anak kita bersama, hingga dia dewasa, menikah dan memberikan kita cucu. Kamu harus kuat sayang."

Areum terus berusaha untuk mengeluarkan anaknya dan beberapa menit kemudian terdengarlah suara tangisan bayi. Hafiz benar-benar bahagia melihat putrinya sudah lahir. Areum menghela nafas dengan lega, akhirnya sang Putri lahir ke dunia ini. Di depan ruangan, Nyonya Aisyah langsung memeluk sang suami.

"Cucu kita sudah lahir, ayah. Kita sudah memiliki 2 cucu."

Tuan Fauzan tersenyum, "iya Bunda kita sudah memiliki dua cucu."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com