webnovel

Want You to Be Mine.

Humairah Az-Zahra, gadis yang masih duduk di bangku SMA. Ia memiliki cita-cita ingin melanjutkan sekolah di Luar Negeri. Keinginan gadis itu bukan untuk menimba ilmu, melainkan mencari jodoh di Negeri orang. Kedua orang tuanya berjanji akan mengikuti kemauan gadis itu dengan syarat, Humairah harus mendapatkan nilai yang bagus saat ujian Nasional. "Janji ya, Bunda. Kalau Humairah dapet nilai bagus, Humairah mau lanjut sekolah ke Luar Negeri.." "Janji, emangnya kamu mau kemana?" "Pastinya Korea Selatan lah, Bunda. Biar bisa ketemu Oppa-Oppa ganteng. Siapa tau Bunda dapat mantu orang sana, ya 'kan?" "Bunda kurbanin juga kamu lama-lama," *** "Jalan pakai mata!" "Yaelah, sant--, maaf pangeran.." Pria yang tanpa sengaja ditabrak oleh Humairah, langsung berjalan menjauhi gadis tersebut. Humairah pastikan mulai saat itu juga, ia akan berusaha mendapatkan hati pria tersebut. Karena pria itu sudah membuat dirinya jatuh cinta untuk pertama kalinya. "Aa ganteng, tunggu Aira.." Akankah Humairah dan pria itu bertemu kembali? Apakah Humairah bisa memiliki pria tersebut? Tunggu kisah selanjutnya.

AQUELLA_0803 · Urbain
Pas assez d’évaluations
313 Chs

MELAHIRKAN?

"Bapak satpamnya gak nangis kok, jadi kamu jangan nangis ya."

Humairah menganggukkan kepalanya, "janji gak nangis ya, Pak."

"Iya, nyonya. Bapak izin ke tempat jaga ya, bapak masih harus kerja."

Humairah menganggukkan kepalanya dan langsung masuk ke dalam apartemen. Terlihat Hafiz baru saja selesai memasak dan Areum hanya duduk di sofa sambil makan jajanan. Areum yang melihat Humairah langsung berdiri dan memeluk sahabatnya. Perut buncit mereka saling beradu, membuat Jay, Jung hoo, Hafiz dan Hana terkekeh.

"Aduh, sakit."

"Kamu sih sayang udah tau lagi sama-sama buncit pelukkannya gak boleh kuat-kuat."

Areum mengusap perutnya dan Jay langsung mendekati Humairah. "Gapapa perutnya?"

"Gapapa sayang."

Hafiz memegang perut sang istri dan menatap adiknya. "Makan yuk, aku udah masak untuk kita semua."

"Sendirian aja masaknya?"

"Hehe, iya. Aku gak bolehin Areum bantu, dia udah hamil besar, takutnya kalau kecapekan kandungannya kenapa-napa."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com