Junho sudah mengirim lamaran pekerjaan di perusahaan milik calon mertuanya. Jay sudah mengetahui bagaimana nilai dan kinerja oleh calon menantunya tersebut, sehingga ia terus menyuruh Junho untuk melamar pekerjaan di perusahaan miliknya. Ia benar-benar kagum dengan hasil kinerja dari calon menantunya tersebut. Saat ini Junho tengah mengantri untuk melakukan wawancara, banyak yang mau bekerja di perusahaan besar milik Jay. Junho saat ini benar-benar gugup, mulai tidak percaya diri karena banyak sekali orang-orang yang mendaftar ke perusahaan.
"Huh, kamu bisa. Bismillah, kami bisa. Saat diwawancarai kamu harus lancar dalam menjawab pertanyaan apapun. Tunjukkan kemampuanmu, bahwa kamu bisa masuk ke perusahaan ini. Kamu harus bekerja keras, ingat kamu butuh uang karena akan menikah. Bismillah Junho, kamu bisa melakukannya. Tunjukkan pada kedua orang tua kamu bahwa kamu adalah pria yang hebat dan tidak bergantung pada siapapun…" gumam Junho.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com