Dua hari berlalu, sebelum acara akan dimulai besok. Zayba masuk ke kampus dan tatapan para mahasiswi tertuju pada wanita cantik itu. Para mahasiswi membicarakan wanita itu dari belakang. Zayba hanya diam dan masuk ke dalam ruangan, tujuannya datang ke kampus adalah ingin belajar. Ia mengabaikan ucapan mahasiswi yang tengah bergosip tentangnya.
"Tau gak, kabarnya besok dia akan menikah. Perasaan dia pendiam eh langsung dapat kabar bakal nikah, kok mendadak banget ya. Jangan-jangan dia menikah karena satu insiden, wah jangan bilang mereka sudah tidur bareng lagi. Eh lagi hamil, terus kemarin gak masuk kampus karena mual. Alah, percuma cantik ternyata murahan…" bisik mahasiswi yang duduk di belakangnya.
"Diam-diam sok kecantikan, kirain cewek suci. Ternyata murahan, jalang bersembunyi dibalik wajah polos dan cantiknya. Dasar wanita gak tahu malu, mentang-mentang cantik obral sana sini…" lanjut mahasiswi lainnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com