Setelah pulang dari rumah Hafiz, Humairah merasa tubuhnya benar-benar sangat lelah. Gadis cantik itu duduk di atas kasur sambil menatap anaknya yang sudah berbaring di atas kasur. Jay masuk ke dalam kamar dan menatap wajah sang istri yang terlihat sangat pucat.
"Chagiya kamu kenap–, astaghfirullah badan kamu panas banget."
Jay benar-benar sangat terkejut, Humairah hanya diam karena jujur tubuhnya benar-benar sangat lelah. Jay langsung berlari keluar dari dalam kamar untuk mengambil air kompresan. Suhu tubuh Humairah benar-benar sangat panas, ia takut sang istri kenapa-napa. Asisten rumah tangga yang berada di dapur menatap kearah majikannya dengan tatapan bingung.
"Kenapa Tuan?"
"Aira demam tinggi Bi, aduh bisa ambilkan air kompresan? Aku mau telepon dokter pribadi dulu. Tolong ya Bi, nanti kalau aku belum masuk ke dalam kamar juga tolong kompres dahi istri aku ya…"
"Baik, Tuan."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com