webnovel

Want You to Be Mine.

Humairah Az-Zahra, gadis yang masih duduk di bangku SMA. Ia memiliki cita-cita ingin melanjutkan sekolah di Luar Negeri. Keinginan gadis itu bukan untuk menimba ilmu, melainkan mencari jodoh di Negeri orang. Kedua orang tuanya berjanji akan mengikuti kemauan gadis itu dengan syarat, Humairah harus mendapatkan nilai yang bagus saat ujian Nasional. "Janji ya, Bunda. Kalau Humairah dapet nilai bagus, Humairah mau lanjut sekolah ke Luar Negeri.." "Janji, emangnya kamu mau kemana?" "Pastinya Korea Selatan lah, Bunda. Biar bisa ketemu Oppa-Oppa ganteng. Siapa tau Bunda dapat mantu orang sana, ya 'kan?" "Bunda kurbanin juga kamu lama-lama," *** "Jalan pakai mata!" "Yaelah, sant--, maaf pangeran.." Pria yang tanpa sengaja ditabrak oleh Humairah, langsung berjalan menjauhi gadis tersebut. Humairah pastikan mulai saat itu juga, ia akan berusaha mendapatkan hati pria tersebut. Karena pria itu sudah membuat dirinya jatuh cinta untuk pertama kalinya. "Aa ganteng, tunggu Aira.." Akankah Humairah dan pria itu bertemu kembali? Apakah Humairah bisa memiliki pria tersebut? Tunggu kisah selanjutnya.

AQUELLA_0803 · Urbain
Pas assez d’évaluations
313 Chs

DEMAM TINGGI.

Setelah pulang dari rumah Hafiz, Humairah merasa tubuhnya benar-benar sangat lelah. Gadis cantik itu duduk di atas kasur sambil menatap anaknya yang sudah berbaring di atas kasur. Jay masuk ke dalam kamar dan menatap wajah sang istri yang terlihat sangat pucat.

"Chagiya kamu kenap–, astaghfirullah badan kamu panas banget."

Jay benar-benar sangat terkejut, Humairah hanya diam karena jujur tubuhnya benar-benar sangat lelah. Jay langsung berlari keluar dari dalam kamar untuk mengambil air kompresan. Suhu tubuh Humairah benar-benar sangat panas, ia takut sang istri kenapa-napa. Asisten rumah tangga yang berada di dapur menatap kearah majikannya dengan tatapan bingung.

"Kenapa Tuan?"

"Aira demam tinggi Bi, aduh bisa ambilkan air kompresan? Aku mau telepon dokter pribadi dulu. Tolong ya Bi, nanti kalau aku belum masuk ke dalam kamar juga tolong kompres dahi istri aku ya…"

"Baik, Tuan."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com