Humairah tengah berada di dalam kamar, ia menatap layar ponselnya menunggu panggilan dari cinta pertamanya.
Drtt...
Drtt...
Ponsel pun bergetar, Humairah langsung mengangkat panggilan dari sang ayah yang paling ia cintai. Terlihat di layar ponsel, seorang paruh baya yang terbilang masih terlihat muda dan tampan tengah tersenyum kearah, Humairah.
"Assalamualaikum ayah? Apa kabar?" Tanya Humairah.
'Kabar ayah baik-baik saja, anak ayah apa kabar?'
"Humairah baik-baik aja, Yah.." balas Humairah.
'Katanya anak ayah mau cerita sesuatu, ayo cerita. Bunda lagi gak ada di rumah, Bunda pergi ke supermarket bareng bibi. Jadi anak ayah bisa curhat sepuasnya selama dua jam..'
Humairah terkekeh, "yah, Humairah boleh gak mencinta seorang pria. Humairah yakin pria itu baik dan akan tulus pada Humairah.."
Tuan Fauzan tersenyum manis, 'boleh ayah berkenalan dengan pria yang sudah mengambil hati putri kesayangan ayah?'
"Ayah yakin?" Tanya Humairah.
'Apa pria itu asli sana?'
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com