Di sepanjang perjalanan Alvin terus mengoceh dan Aya sebagai pendengar yang baik terus mendengarkan apa yang iparnya itu bicarakan.
Tak berapa lama kemudian merekapun sampai di tempat yang mereka tuju.
"Sini mbak Al bawain tasnya"ucap Alvin
"Gak usah Al, toh ini masih belum ada isinya"jawab Aya
Mereka berdua mulai mendatangi satu persatu kios pedagang dengan Alvin yang setia tebar pesona sehingga siapapun yang melihatnya akan langsung menyukainya.
"Itu siapa ganteng banget" pedagang satu.
"Iya, nak mau gak kamu jadi mantu ibu"pedagang dua.
"Jangan nak sama anak ibu saja, anak dia jelek"pedagang tiga.
"Enak saja ngatain anakku jelek, emang anak situ cakep apa huh.."pedagang dua.
Alvin dan Aya yang melihat keributan kedua pedagang itu hanya bisa menahan tawanya.
"Tuh kan, gini nih yang bikin mbak males ngajak kamu"ucap aya
"Iya deh gak lagi Al tebar pesona"ucap Alvin
"Tapi Al gak janji hehehe"sambungnya.
Merekapun melanjutkan tujuan mereka datang ke pasar itu.
Sampailah di salah satu kios daging dan Aya menanyakan kepada Alvin apa yang dia inginkan.
"Al mau daging apa? Ayam atau sapi?"ucap aya
"Ayam aja"ucap Alvin
Lalu si pedagang mengatakan.
"Neng suaminya ganteng banget, auranya juga aura bangsawan atau CEO gitu"ucapnya
"Suami, dia buk"ucapan aya terhenti karna alvin menyelanya
"Tidak kok buk, saya bukan CEO dan juga bukan keturunan bangsawan"ucap Alvin
"Tapi aura kamu berbeda nak, kalian juga serasi sekali jarang jarang ada suami yang mengikuti istrinya ke pasar"ucapnya.
"Itu karna saya tidak rela istri saya di pandang laki-laki lain buk"ucap Alvin
"Jadi berapa buk"tanya Aya
"120 ribu neng"ucapnya
"Ini buk makasih ya"ucap aya
"sama-sama neng"ucapnya
"Ayo"Aya menarik Alvin dari kios daging tersebut.
"Mbak pelan pelan itu berat, sini biar aku yang bawa"ucap Alvin
"Biar apa hm,, kenapa kamu bilang kalok mbak istri kamu"tanya Aya
"Biar orang tau kalok aku ada yang punya, gak asal ngejodohin aku, emang mbak mau aku gak bahagia"ucap Alvin
Seketika Aya terdiam mendengar omongan Alvin.
"Mbak mbak gak papa kan"tanya Alvin.
"Nggak mbak gak papa, ya sudah ayo pulang"ucap aya
"Beneran mbak gak papa"tanya Alvin memastikan
"Iya"jawab Aya
Merekapun menuju tempat parkir.
Alvin dengan sigap membuka bagasi mobilnya.
"Makasih ya"ucap aya
Alvin dan Aya tidak langsung pulang melainkan menuju kampus Alvin terlebih dahulu.
Next