"Jadi, ini adalah pertemuan ke tiga kita. Setelah ini, kalian akan masuk ke dalam tahap ujian. Bagi yang lulus akan mendapat sertifikat juga berkesempatan makan gratis selama tiga hari di restoran tempatku bekerja," kata Dion sambil berjalan ke arah kanan dan kiri melihat beberapa peserta yang ada di sana.
Namun, matanya menangkap Meta, kemudian ujung bibirnya berkedut. Adanya biang kerok bernama Meta, benar-benar seolah menjadi kutukan untuknya. Kenapa, di dunia seluas ini, harus ada Meta yang mengikuti kursusnya memasak? Kenapa, dari sekian banyak penduduk di bumi ini, harus ada satu perempuan yang bernama Meta.
Lagi, Dion mendengus. Dia bahkan sampai harus minum obat diare karena mencicipi masakan buatan Meta. Dia benar-benar tak bisa membayangkan, bagaimana menderitanya calon istri Meta. Bahkan bukan hanya sehari, selamanya hidupnya akan seperti di neraka karena dimasakkan oleh manusia seperti Meta.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com