webnovel

Tak tega

"Hehe terima kasih banyak ya kak sudah menegur aku, iya aku tahu kok kalau aku salah sebenarnya aku tadi bangun terlalu siang kak jadinya ya aku terlambat," ujar Fanya yang ketika itu berbicara kepada karyawan di toko tersebut.

Ketika itu tiba-tiba Tiara yang juga karyawan di toko tersebut langsung saja mendekati Fanya.

"Eh ada apa apanya kamu terlambat ya?" Tanya Tiara yang ketika itu mendekati Fanya.

"Hehehe iya nih gara aku terlambat soalnya aku tadi kesiangan bangunnya tapi aku di marah tdk iya dengan bos aku takut banget deh di marahin, soalnya aku kan baru bekerja juga sudah membuat ulah seperti ini seharusnya aku tidak lambat tempat seperti ini ya, ya ampun aku takut banget kalau sampai dimarahi oleh bos," ucapannya ketika itu bertanya kepada Tiara karena benar-benar terlihat dari wajahnya sangat takut apabila dia dimarah oleh bosnya itu.

Akan tetapi Tiara dengan santai menjawab perkataan dari Fanya.

"Ohh sudahlah santai saja bos itu baik banget kamu jangan berpikiran aneh-aneh yang penting kamu tidak berbuat kesalahan yang benar-benar dia tidak sukai, sudahlah jangan banyak bicara kamu bekerja saja banyak juga di sana barang barang yang harus di rapikan kamu ke sana saja untuk merapikannya," ujar Tiara yang menyuruhnya untuk kembali bekerja dan tidak berbicara apapun dengan Ibu Rossa selaku bos di toko tersebut.

Akhirnya tanpa basa basi akhirnya Fanya pun langsung saja pergi untuk bekerja dan langsung saja membereskan pakaian-pakaian bayi yang baru saja datang dan fanya melakukan pekerjaannya dengan rasa kesal yang menyelimuti dirinya.

Hari itu Fanyasangat kesal karena dia harus bertemu dengan Noah yang merupakan pacar yang tidak bertanggung jawab dan ayah yang tidak bertanggung jawab untuk anak merawat wajah Fanya terlihat sangat suram dan bahkan tidak senyum sedikit pun dirinya masih memikirkan Noah.

Akan tetapi walaupun Noah sudah memberikan dia kekecewaan yang sangat mendalam akan tetapi hanya terus menurus berharap agar Noah membukakan hatinya dan tidak berlaku seenaknya kepada dirinya.

Di salah satu Sisi Noah yang pergi meninggalkan Fanya terus menerus masih memikirkan Fanya karena dirinya juga sebenarnya tidak tega melihat soalnya benar-benar hidup sebatangkara dan bahkan Noah juga mengetahui bahwasanya keluarga dari Fanya telah mengusir Fanya dengan sangat tidak manusiawi.

Salah satu sisi noah tersadar atas kesalahan dari Noah.

Akhirnya ketika itu memberhentikan kendaraan nya dia pun terlihat sangat takut apabila Fanya sampai melaporkannya kepada orang tua Noah.

"Waduh ya ampun kenapa jadi seperti ini sih kalau soal cinta aku pasti cinta banget dengan Fanya tapi kenapa ya kok malah jadi seperti ini seakan-akan aku ini menjadi sosok orang yang sangat kurang ajar dan bahkan tidak mempunyai tanggung jawab sedikit pun tapi ini harus aku lakukan karena aku tidak mau sampai aku putus sekolah dan memalukan orang tuaku apalagi aku juga masih mempunyai adik laki-laki, ya ampun aku harus gimana sekarang," ujar Noah yang ketika itu masih juga mempunyai hati untuk memikirkan Fanya dari kehidupan Fanya dan juga kandungan fanya.

Akan tetapi dia tak bisa bertindak apapun karena Noah benar-benar ingin melanjutkan sekolahnya tanpa ada suatu halangan tak lama kemudian waktu langsung saja pulang ke rumahnya dengan wajah yang sangat suram dan tindakan yang tergesa-gesa.

Tak lama kemudian dia pun langsung saja masuk ke dalam rumahnya dan ketika itu adik dari Noah duduk di depan rumah terlihat sangat bingung ketika melihat tingkah laku kakak nya yang tiba-tiba masuk ke dalam rumah dan memarkirkan motornya di depan rumah.

"Eh apaan sih kak kok tiba-tiba kamu masuk seperti itu ada apa," ujar Alfaro ketika itu ketika melihat kakak nya itu Tergesa-gesa masuk ke dalam rumah seperti banyak sekali masalah yang ada di hidupnya.

Akan tetapi Noah sangat suka ketika Alfaro bertanya kepada dirinya dan bahkan Noah tidak menoleh sedikitpun ketika adiknya itu bertanya kepada dirinya.

Ketika itu kecurigaan Alfaro semakin menjadi jadi karena melihat tingkah laku kakak nya yang benar benar mencurigakan dan bahkan Noah tidak mau berbicara apapun dengan Alfaro.

Alfaro pun langsung saja mengikuti kakak nya sampai ke kamar kakak nya tersebut.

Noah ketika itu duduk dikursi di dalam kamarnya dan Alfaro pun langsung saja yang ikut masuk dan mengunci pintu dari dalam.

"Eh kak ada apa sih sebenarnya aku ingin bertanya dengan kamu sejak kemarin kemarin saja aku melihat ada hal yang aneh, ada apa sih sebenarnya apa yang telah terjadi kamu bisa kan berbicara denganku saya siapa tahu aku bisa meringankan bebanmu atau ada yang aku bisa bantu gitu lo makanya kamu jangan menyembunyikan sesuatu kepadaku," ujar Alfaro yang ketika itu perhatian.

Alfaro sebenarnya ada apa dengan kakak nya itu akan tetapi Noah masa bodoh da diam saja tak mau berbicara apapun kepada Alfaro karena masalah yang dihadapi Noah sangat berat dan Noah tidak ingin orang lain mengetahui bahwasanya dirinya telah menelantarkan kekasihnya.

"Sudahlah ngapain sih kamu aku ton ke sini aku tuh punya privasi dan kamu tidak berhak juga untuk menyuruhku terus terusan jujur kepadamu, sudahlah kamu keluar dulu aku pengen sendiri nanti kalau ibu sudah datang kamu panggil aku ya soalnya ada yang aku mau bicarakan kepada Ibu tentang pindahan aku," ujar Noah yang ketika itu berbicara kepada Alfaro.

Akan tetapi Alfaro tidak menyerah begitu saja dirinya masih terus ingin memantau saudaranya itu dan tak mau apabila masalah terus menerus berlarut.

"Ih apaan sih kamu aku kan cuma ingin membantu kamu menyelesaikan permasalahan kamu tapi kenapa kamu jadi seperti ini dan kamu malah kamu cuek banget kepadaku seperti ini ih sumpah deh tidak jelas banget," ucap Alfaro yang ketika itu merasa tidak dihargai oleh kakak nya.

Akhirnya dirinya merasa sangat kecewa dengan ucapan dari Noah yang sangat tidak bermutu suasana semakin mencengkam karena Alfaro terus mengurus bertanya dan membuat Noah sangat marah kepada Alfaro.

"Heh kamu bisa diam tidak sih aku lagi pusing memikirkan pindah sekolah aku, kenapa sih kamu terus menerus mencerca aku dengan banyak pertanyaan kamu pikir aku tidak bisa menelaah semua permasalahan aku mempunyai permasalahan tapi aku bisa kok untuk menjalani sendiri permasalahan aku ini sudahlah kamu jangan sok baik kepadaku sana kamu ke kamar kamu sendiri saja aku tidak mau diganggu," ujar Noah yang ketika itu mengusir Alfaro untuk keluar dari kamarnya akan tetapi tidak mau beranjak untuk pindah ke kamarnya.

Noah pun merasa sangat marah kepada Alfaro dan menarik tangan Alfaro untuk keluar dari kamarnya,

"Eh sini ikut aku," ujar Noah yang ketika itu menarik tangan Alfaro dan membawa Alfaro keluar dari kamarnya.

"Ehh apaan sih kak aku diusir seperti ini alay banget deh kamu," ujar Alfaro yang ketika itu ditarik ke luar dari kamar Noah dan Noah pun langsung saja mengunci pintu dari dalam kamarnya.

...