webnovel

7.Tentang masa lalu

Butuh 30 menit afa menjelaskan kepada kedua sosok didepannya ini, walaupun afa tau wajah ibu nya terlihat ragu.

Afa menahan senyumnya, ibunya begitu mirip dengannya. Sedetik kemudian senyumnya luntur. Dan sekarang ibunya bahkan lebih muda dari dirinya.

"Jadi... Kau anak kami dimasa depan"ucap ibu afa

"Ya, kurang lebih seperti itu bu"ucap afa tersenyum

"Jadi gimana"tanya ibu afa berbisik pada ayahnya afa

"Kau saja yang bawa pulang, aku yakin bapakku akan marah jika anak ini kubilang anakku"ucap ayah afa yang jelas sekali bisa didengar afa

"Hm... Begini saja kau ikut aku, aku akan menjelaskan kalau kau temanku"ucap ibu afa

"Gue anakmu"batin afa

Biarlah, yang penting ia mendapatkan tempat tinggal.

.....

"Ibu.. Kita harus masuk lewat jendela? "Tanya afa yang melihat ibunya itu memanjat jendela

"Kau tidak liat sekarang jam berapa"

"9 malam"polos afa

"Kita bisa dimarah sama orang rumah, kalau begini"ucap ibu afa

Afa mengangguk

"Kau bisa ambil kasur satu lagi di atas lemari, dan satu lagi jangan pernah memanggil aku ibu, jika diluar, ataupun apapun itu, paham? "Tanya ibu afa

Afa mengangguk paham, biarlah sementara seperti ini

...

Penjelasan yang berbelit akhirnya selesai, ibu nya adalah salah satu orang yang sangat sulit membuat kata kata, kalau bukan berbekal bohong afa dapat dipastikan neneknya pasti curiga.

"Ini sekolah ibu, norak banget"tawa afa

Lihat saja pakaiannya, baju yang kebesaran, dan tunggu wajah yang afa perkirakan tidak cocok sama sekali untuk menjadi seorang siswa.

"Kayak bapak bapak anjirr"gumamnya menahan tawa.

Sedangkan ibu afa melirik sinis anak masa depannya ini dengan tatapan sinis.

"Lagian, dulu itu anak anaknya gak ada tuh, yang namanya dandan kalau mau kesekolah, alias cantiknya alami, gak kayak kamu"ucap ibunya bangga

"Ya deh"ucap afa mengalah

Ya, afa memakai baju sekolah putih abu abu milik ibunya agar tidak diketahui oleh neneknya.

"Ra, gak masuk"ucap salah satu teman ibunya

"Anak baru?"tanyanya dengan bahasa baku tentunya

Afa tersenyum

"Afa"ucap afa memperkenalkan diri

"Narti"ucapnya juga tersenyum

"ayo masuk"ucapnya

...

Afa melongo melihat isi kelasnya, yang rata rata afa perkirakan perwarakan lebih tua dari orang tua dimasa depan.

Tangan baju digulung, rok panjang sampai dibawah lutut bagi perempuan dan laki lakinya memakai celana panjang dan kancing atas yang dibiarkan terbuka

"Ini kenapa rambut yang cewek pada pendek anjir"ucap afa yang masih asyik memperhatikan teman sekelasnya.

"hei, kamu dari tadi bilang anjir,  anjir itu apa? "Tanya siswi berpita biru itu disebelah afa

"Ah.. Itu, lo gak bakal ngerti"ucap afa dan kembali fokus dengan sekolah dimasa lalu itu

Cewek tadi hanya mengangguk bingung,  siapa orang disebelahnya ini?

Kring!  Kring!

Bel istirahat berbunyi nyaring

Afa yang semangat untuk mengetahui segala isi sekolah masa lalu terus tersenyum.

"Kita ketempat firman dulu"ucap aldura ibunya

Afa hanya mengangguk, ia memperhatikan bel sekolah disekolah ibunya. Kalau dimasa depan bel sekolah akan berbunyi otomatis jika waktunya istirahat sedangkan dimasa lalu, penjaga akan memukulnya menggunakan kentongan yang terbuat dari besi.

"Afa kamu mau pesan apa? "Tanya ayahnya membuyarkan lamunan afa

"Bakso sama air putih aja yah"ucap afa semangat

"Kamu? "

"Samain aja sama punya afa"ucap ibunya

...

Afa mengambil buku matematikanya dari dalam laci, amplop jatuh tepat dikakinya

Afa membuka isi amplop tersebut

1

2

3

"Anjim, norak banget ni orang!! "Teriak afa sambil tertawa

Seluruh pasang mata menatapnya bingung, tak sedikit yang memandang afa aneh.

"Hei"ucap ibu afa mengetuk paha afa untuk diam.

Afa menyadari langsung diam, dan kembali fokus dengan bukunya.

" MAS FOTO DATANG!!! "Ucap gadis itu bersorak senang

Dan...

Afa menutup telinganya, apa apaan. Teriakan yang membuat seisi kelas heboh karenanya.

Ibunya tanpa mempedulikannya pergi keluar untuk melihat, yang kata nya tukang foto itu.

Apaan,  mau di foto aja senangnya sampai segitu.

"Cepat cepat kumpul uangnya"ucap gadis yang afa yakini bendahara kelas

"Afa, kamu ikutan"ucap ibunya melirik afa

"Gak deh, foto doang, sendiri juga bisa"ucap afa malas

Lagi dan lagi, gaya bahasa afa terdengar aneh ditelinga para siswa dan siswi dikelas ini.

Cekrek

"Satu.. Dua"ucap mas foto itu sambil memfoto dengan kameranya.

Afa hanya memperhatikan ketika mas foto itu menerima uang yang diberikan teman ibunya. Padahal, mereka bisa menggunakan handphone untuk memotret dirinya.

"Lihat lihat baguskan"

"Aku cantik disini"

"Yang ini aja yang disimpan"

"Ini punya mu satu"

Cukup sudah keributan karena foto ini

"WOI, NORAK LO PADA,  HAPE GUNANYA UNTUK APA!? "Teriak afa tanpa disadari

Seluruh seisi kelas yang awal nya berisik menjadi diam dan hening

"Kalian gak tau gunain hp, sini hp nya biar gue kasih tau"

"Bukan anakku ya tuhan"ucap ibu afa menutup wajahnya karena merasa malu

.....