"Qinghao, omong kosong apa yang kamu bicarakan? Zhiyi adalah adik kandungmu, bagaimana bisa kamu tidak peduli kepadanya? Dia ditindas oleh keluarga suaminya, di saat ini, dia perlu dukungan dari keluarganya!"
"Ditindas? Dia?" Lu Qinghao tertawa dingin.
Lu Qinghao tahu semua istri di dunia ini bisa ditindas oleh suaminya, tapi Lu Zhiyi tidak mungkin mengalami hal itu. Walaupun wajah adiknya itu terlihat memar, dia berani bertaruh bahwa luka di wajah Li Zhuo 10 kali lebih parah daripada luka Lu Zhiyi.
"Bu, ibu tidak perlu bicara lagi. Aku sudah mengatakan kalau aku tidak akan peduli, jadi aku tidak akan peduli. Selama bertahun-tahun, kita sudah terlalu memanjakannya, sudah saatnya dia belajar membereskan masalah yang dia buat karena sifatnya itu. Biarkan dia merasakan kepahitan."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com