"Oh begitu? Ternyata aku dan keponakanmu sangat mirip ya?" ujar Yue Xinluo sambil tersenyum. Dia menggunakan jari telunjuknya untuk menyentuh pipinya sendiri. "Tapi bagaimana ya, aku datang ke sini hari ini bukan untuk membicarakan hal itu denganmu. Nyonya Zhuo benar-benar sangat pintar mengubah topik pembicaraan, aku hampir saja lupa dengan tujuanku."
Yue Xinluo tersenyum sambil berjalan ke arah Tang Ruolan. Hal itu membuatnya tidak bisa menahan diri untuk melangkah mundur. Semakin Yue Xinluo mendekat, dia pun dapat melihat wajahnya dengan semakin jelas. Dari atas kepala hingga ujung kaki, hingga rambutnya sekalipun, wanita ini sangat mirip dengan Tang Xinluo. Tapi, Tang Xinluo jelas-jelas sudah mati. Walaupun wanita ini operasi plastik, tapi tidak mungkin dia bisa menjadi semirip ini, kan? Batinnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com