"Baiklah." Bibi Zhang yang sebenarnya masih ingin memuji Lu Yuchen di depan Tang Xinluo tidak berani menunda lagi. Pasalnya, jarang-jarang sang Nyonya Muda bernafsu makan, jadi dia pun segera memapahnya ke meja makan.
Bubur polos di depan Tang Xinluo itu terlihat kental dan lembut, aroma manis dapat tercium di hidungnya. Awalnya, dia mengira bahwa dirinya akan mual lagi, tapi setelah semakin mendekat, dia tidak merasakan apa pun.
"Nyonya Muda, cepat makanlah selagi panas. Oh ya, saat Tuan Muda berangkat tadi, dia berpesan untuk memanggil Dokter Zhang ke sini dan memberimu infus gizi selama beberapa hari sampai Anda bisa makan makanan lain yang bergizi."
Mendengar perkataan Bibi Zhang, Tang Xinluo meniup buburnya dan berpura-pura bertanya, "Lu Yuchen… Dia sudah berangkat?"
"Benar, Tuan Muda baru saja pergi saat tadi Nyonya Muda turun kemari. Apa Anda memiliki urusan dengan Tuan Muda, kalau iya, saya bisa menghubunginya."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com