Lu Yuchen membuka selimut dengan santai. Saat sudah naik ke atas ranjang, dia langsung memeluk tubuh Tang Xinluo kemudian menekan wajah merahnya ke arah dadanya.
"Tadi kamu bertelepon dengan siapa, hm?" Lu Yuchen mengatakan kata terakhir, 'hm', dengan nada yang panjang dan naik. Suaranya yang terdengar malas dan seksi itu hampir membuat telinga Tang Xinluo meleleh.
Tang Xinluo yang berada di dalam pelukan Lu Yuchen dapat merasakan aroma napasnya. Dia lalu menjawabnya dengan jujur, "Ayahku, dia menyuruhku pergi ke Negara M."
Saat Lu Yuchen tahu bahwa Keluarga Gu berusaha merebut istrinya, dia langsung mengerutkan alisnya dan sorot matanya terlihat dingin. Dia pun bertanya, "Kamu menolak?"
Tang Xinluo langsung menganggukkan kepalanya tanpa berpikir dulu. Dia bahkan memeluk pinggang Lu Yuchen yang kurus itu tanpa malu dan menjawabnya, Tentu saja, bagaimana mungkin aku bisa meninggalkanmu dan anak kita."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com