Sebelum Lu Yuchen mengatakan apa pun, dia sudah 'dihancurkan' oleh dua anak kecil. Dia mengerutkan alisnya, lalu menekan perasaan cemburunya kepada dua anak laki-laki itu. Dia menggunakan satu tangannya yang kosong untuk memeluk Yue Xinluo.
"Dasar bodoh, di dunia ini aku hanya memiliki dirimu. Kalau aku bahkan tidak percaya kepadamu, lalu aku bisa percaya kepada siapa, hm?" ujar Lu Yuchen. Aku hanya merasa cemburu, tapi aku tidak pernah tidak memercayainya. Bahkan ketika kemarin aku menyangkal saat dia mengatakan kebenaran, itu bukan karena aku tidak percaya kepadanya, tapi karena aku berusaha menghindar dari pembicaraan itu. Di dunia ini, aku hanyalah monster, tapi saat pertama kali aku muncul di dunia ini, dia menerimaku. Dan sekarang Tuhan yang selama ini kejam kepadaku malah menunjukkan belas kasihan. Tuhan membuatku tahu kalau anak perempuan yang dulu pernah menyelamatkanku saat ini ada di depanku, gumamnya dalam hati.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com