Yue Xinluo akhirnya tahu apa saja yang sudah terjadi sejak hari dia pergi empat tahun yang lalu.
"Aku… aku mengerti… Terima kasih Yinyin," ucap Yue Xinluo. Dia lalu bangkit berdiri sambil berpegangan dengan meja, namun karena gerakannya yang terlalu cepat, tubuhnya sedikit kehilangan keseimbangan.
"Kak Xinluo…" Qiao Yinyin memanggil nama Yue Xinluo dengan lembut. Dia merasa khawatir dengannya.
"Aku baik-baik saja, aku baik-baik saja…" Yue Xinluo hanya tertegun melihat ke depan, air matanya memenuhi matanya, tapi tidak juga menetes. Tidak terlihat cahaya apa pun di dalam mata besarnya yang indah itu, mereka berubah menjadi muram dan gelap.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com