"Kak Qian, kamu…" gumam Yue Xinluo. Melihat sorot mata Lin Qian yang dingin dan seolah sudah mati itu, merasa begitu sedih. Namun, dia tidak mengetahui apa yang harus dikatakannya untuk bisa membuat wanita itu merasa lebih baik.
"Aku tahu pemikiranku yang seperti ini sangat bodoh, tapi… saat itu aku merasa seperti masuk ke dalam sebuah lubang hitam yang dalam dan aku hanya ingin mati. Tapi, sepertinya Tuhan tidak ingin aku mati. Tuan Muda Qiao selama ini terus mengawasiku. Walaupun dia hanya ingin mendengarkan berita tentang Xiao Qing dariku, tapi aku tidak bisa memungkiri, saat aku memilih untuk bunuh diri, dia menemukanku secara tepat waktu, oleh karena itu, aku bisa selamat. Setelah hal itu terjadi, dia mengutus orang untuk mengawasiku selama 24 jam, tapi aku menolak untuk bekerja sama dan aku mulai tidak mau makan… Kemudian, aku ditemukan oleh orang yang kamu utus untuk mencariku," cerita Lin Qian.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com