Suara sepatu heelsku bergema saat aku melangkah ke arahnya. Kukepalkan kedua tanganku erat-erat di sisi tubuhku untuk mengontrol emosiku yang campur aduk.
Sebagai satu-satunya manusia dalam keluargaku, salah satu hal yang membuat ayahku paranoid adalah jika aku sampai berhubungan dengan Volder lain.
Sejak kecil aku tidak memiliki banyak teman manusia karena Elliot belum bisa menguasai haus darahnya sepenuhnya, lalu seiring beranjak dewasa orang tuaku yang protektif mulai menyadari bahwa aku harus bergaul lebih banyak dengan sesamaku...
Kurasa mereka berharap aku akan terus hidup sebagai manusia tanpa menyadari aku akan menjadi satu-satunya yang menua dan mati paling awal di keluarga ini. Selama bertahun-tahun aku berusaha menyingkirkan pikiran negatif itu dari dalam kepalaku, tapi sikap protektif mereka yang berlebihan membuatku semakin membenci identitasku sebagai manusia.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com