Kepalaku terasa berputar-putar saat menyadari bahwa di masa depan— yang mungkin sudah sangat dekat, penglihatan terakhirku akhirnya akan terwujud. Kedua lututku terasa agak lemas, denganlangkah terhuyung kujatuhkan tubuhku di salah satu kursi lapuk yang berdebu sementara Alexei masih berkeliling mengamati tempat ini.
Kutelan ludahku untuk memanggilnya tapi suaraku saat ini tertahan di dalam tenggorokanku. Alexei sedang mencoba membuka pintu yang tertutup rapat, tapi saat menyadari pintu itu terkunci Ia menyerah dan berbalik menghadapku lagi.
"Rosie?" panggilnya saat melihatku sedang menatapnya dengan pandangan nanar. "Ada apa?"
Kubuka bibirku sedikit, di tengah lampu redup yang suram aku hampir bisa mendengar suara teriakan Alexei yang memanggilku di dalam penglihatan terakhirku. Dengan langkah panjang Alexei mendekatiku lalu menarik daguku untuk menatapnya. "Apa kau masih merasa takut, solnyshko?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com