Langkahku terhenti di depan gerbang raksasa yang mengelilingi area luas Istana Katarina ini. Aku mendongak menatap gerbang tinggi yang tertutup rapat di depanku. Gerbang bermotif sulur yang rumit ini di cat berwarna hitam dan emas, yang jelas tidak mungkin aku bisa memanjatnya. Walaupun pagi ini jalan umum di sekitar istana ini masih sangat sepi tapi tetap saja aku tidak ingin terlihat mencurigakan atau memancing perhatian secara terang-terangan.
Aku berjalan perlahan menyusuri gerbang panjang yang membentang mengelilingi istana ini sambil mencari celah yang bisa kumasuki. Sesekali aku menatap ke arah deretan jendela bergaya klasik istana tersebut yang mungkin jumlahnya ada ratusan. Sebagian dari diriku ingin berlama-lama memandangi istana cantik ini tapi aku tahu waktuku semakin menipis. Aku harus segera menyelinap saat keadaan masih sepi.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com