"Rosie." Bibirnya langsung membentuk senyuman penuh setelah Ia berhenti di depanku. Alexei menunduk menatapku, tapi aku tidak membalas senyumannya karena wajahku masih terasa kaku dan membeku.
"Untuk apa kau datang di sini—"
Ucapanku terpotong karena salah satu customer yang ingin membayar memanggilku. Kubalikkan badanku menuju ke kasir lalu melayaninya lebih dulu, setelah itu selama dua puluh menit ke depan aku menyibukkan diri dengan para pembeli yang masih berada di toko buku sementara Alexei menunggu dengan sabar di salah satu kursi yang berada di dekat kasir. Ia meletakkan buket bunga yang dibawanya di sisi meja kasir yang tertutup oleh brosur dan selebaran. Aku sengaja tidak menatap ke arahnya sama sekali selama dua puluh menit itu, tapi aku bisa merasakan pandangannya yang terus tertuju padaku.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com