"Haruskah kita mengetesnya?" balas Vlad, mulai tertarik.
"Tapi turunkan anak itu dulu, Ia mengganggu konsentrasiku," gumam Dostov pelan.
"Tentu saja," sahut Vlad dengan halus lalu Ia melangkah mendekati singgasana dan meletakkan Rosie yang mengamuk di atas bantal empuk kursi tersebut. Vlad sempat mengelus puncak kepala Rosie dengan tangan besarnya, aku tidak bisa menahan gertakan gigiku ketika melihatnya.
"Kalau begitu kita anggap saja Lily Rose trofi kita? Supaya lebih seru?" tawarnya dengan senyum arogan kepada Dostov. Tubuhku menegang marah. Nick juga menegang walaupun Ia berdiri membelakangi Vlad.
"Tentu saja, terserah padamu," balas Dostov.
"Kita juga harus menetapkan peraturannya. Karena kau adalah penerusku satu-satunya, aku tidak bisa membunuhmu— tentu saja. Jadi sebagai kompensasinya aku akan membunuh semua yang ikut dalam rombonganmu hari ini, sekaligus seluruh pengikut klanmu yang ada di rumah. Bagaimana? Oh, Alisy, tidak termasuk."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com