Rasanya seluruh tubuhku seperti diguyur air es saat mendengar pertanyaan terakhir Carleon. Aku dan Nick menoleh bersamaan ke arah Dostov yang masih terlihat tenang. Dostov yang menyebarkan rumor itu? Pikirku dengan ngeri, tapi Alice mengatakan bukan Dostov pelakunya. Nick di lain pihak hanya mengamati keduanya, padahal biasanya Ia mudah terpancing kemarahannya jika menyangkut tentang anak-anak kami.
"Ini sudah yang kedua kalinya aku memperingatkanmu, Carleon. Aku sedang tidak mood basa basi. Kalau kalian tidak bisa menghormati permintaanku sebaiknya cepat pergi dari wilayahku." Lalu Dostov menoleh ke arah kami, walaupun sangat cepat Ia mengedipkan salah satu matanya padaku. Kedua bahuku yang sebelumnya menegang kini rileks lagi.
Dostov melangkah kembali ke kursinya lalu duduk lagi.
"Ah, sekali lagi maafkan aku. Aku hanya ingin melihat respon kedua anggota baru klanmu yang hadir di sini. Anggap saja aku sedang membantumu mengetes keloyalan mereka padamu," lanjut Carleon lagi.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com