webnovel

Part 13

Nanti lukanya perih jika kena air hiks..hiks" shaut Aileen melihat luka di sikunya yang di biarkan tidak di tutup "Ah oke baiklah, kalau begitu di basuh saja ya mau dady panggilkan bi Imah atau kak Eva saja?" tanya Demons

"Bi imah saja dad, kak Eva juga pasti sedang sakit karena ini" sahut Aileen

"Baiklah dady keluar dulu ingin bertemu dengan kak Zidan dan memanggilkan bi Imah kesini untuk membantu kau berganti pakaian dan membawakanmakan malam" ujar Demons yang langsung di angguki oelh Aileen

"Baiklah dad" jawab Aileen akhirnya

Setelah sesi membersihkan badan Aileen dan memberikan makan malam akhirnya bi Imah kembali mengemasi semuanya dan membawanya kembali ke dapur

"Dad" panggil Ailee pelan

"Iya , kenapa apa masih snagat sakit?" tanya Demons menatap Aileen

"Ingin susu dan gendong, badanku rasanya sakit sekali" pinta Aiileen dengan nada suara manjanya

"Sudah minum obat kan, sebentar lagi sakitnya hilang. Nah mari sini daddy gendong dan susu mu ada di meja babby" ujar Demons langsung menngendong Aileen koala style dan berjalan menuju meja dekat balkon untuk mengambil botol susu dengan pacifier yang sudah bi Imah siapkan tadi

"Emmm" gumam Aileen langsung mengenyot pacifier itu dan terus meminum susunya

Setelah dirasa mulai lelah mengenyot dotnya Aileen mulai mengantuk dan beralih menenggelamkan kepalanya di ceruk leehr Demons untuk mencari kenyamanan dan bersiap untuk tidur. Mencium bau khas Demons aroma citrus yang menyegarkan membuat Aileen merasa tenang dan terjaga jika berada di dekat daddynya. Dan benar saja tidak butuh waktu lama, Aileen mulai tertidur dan Demons sudah mengambil alih dotnya sebelum terjatuh nantinya.

"Sudah lelap? Padahal susunya belum habis" gumam Demons memasukkan botol susu kedalam kulkas yang berada di kamarnya

"Good night babby" Demons membaringkan Aileen pelan setelah itu menicum keningnya dan ikut tidur di sebelahnya

*****

Pagi menjelang, Demons sudah bangun sejka jam 4 tadi wkatu Oliver menelfonnya dan memberikan info penting soal black market dan Black Red yang berada di amerika dan sekarang sudah pukul 7 pagi. Ia harus segera pergi untuk mengurus beberapa sesuatu

"Babby wake up, hey" tangan Demons yang terus mengguncangkanlengan Aileenagar cepat terbangun

"Ahh stttt" pekik Aileen tiba-tiba

"Why babby? Apa ada yang sakit?" tanya Demons langsung panik

"Badanku rasanya sakit semua dad, sttt linu sekali" pekik Aileen

"Nanti setelah ini minum obat biar ga sakit, sekarang bangun dulu dan mandi" ujar Demons

.

.

.

Setelah mandi dan berganti pakaian saatnya Demons menggendong Aileen menuju meja makan dan bersiap untuk sarapan

"Ddady dan yang lain akan pergi ke kantor. Ingat jangan terlalu memaksakan diri menggunakan bagian tubuhmu yang terluka babby dan jangan keluar tanpa seizin daddy" ujar Demons"Istirahat yang cukup sweety, jangan banyak jalan agar kondisimu cepat membaik jika ingin sesuatu langsung minta saja pada bi Imah atau maid yang lain" sahut Eva

"Baiklah aku mengerti, kalau begitu kalian segera berangkatlah aku akan menjaga diriku" ujar Aiileen memprsilahkan Daddy dan yang lainnya untuk pergi ke kantor

Yang lain sudah berpamitan dan menuju ke mobil masing-masing, sebelum pergi Demons menyempatkan menghampiri AAileen danmencium keningnya dan mengatakan akan pulang dengan segera.

.

.

.

Sudah dua minggu sejak kejadia Eva yang membawa AAileen keluar dari rumah pertama kali dan berakhir hampir kena begal. Kakinya yang sempat terkilir dan tangannya yang terluka sudah berangsur membaik. Berada di dalam mansion yang besarnya melebihi istana presiden ini membuat Aileen sangat bosan dan jengah harus selalu bermain sendiri. Rasanya ia ingin sekali pergi keluar dan menemui sahabat-sahabatnya. Sebenarnya sejak Demons menegtahui jika adik sepupu Marchell merupakan sahabat sekaligus tean dekat Aileen, Demons sudah memperbolehkan Aileen pergi keluar mansion tpi hanya untuk menemui sahabatnya itu dan tentu saja dengan bodyguard yang mengawalnya. Berhubung minggu depan Aiileen sudah kembali sekolah jadi selama seminggu ini Demons melarang Aileen untuk tidak keluar dan pergi kemanapun agar tidak terjadi sesuatu yang tidak di inginkan seperti kejadian hampir di begal dan mengakibatnya luka di tubuh Aileen mislanya. Itu akan menghabmbat Aileen untuk kembali lagi bersekolah.

DEngan rayuan maut yang Aileen berikan untuk Eva agar bisa kembali sekolah, kenapa harus Eva? Tentu saja perkataan Eva akan di dnegar oleh Demons nantinya. Susah payah juga Evav untuk meyakinkan Demons agar menyetujui keinginan Aileen untuk kembali sekolah

.

.

.

Demons sedang sinuk mengurus dokumen untuk persiapan meetin siang nanti samapi dering telfon memecahkan kesibukannya. Tertea di layar hpnya nama "Oliver" langsung mengangkatnya denagn segera

"Halo .."

"bAIKlah aku akansegera kesana sekarang, pastikansemua anggota berkumpul sebelum aku datang" ujar Demons langsung memutus sambungan telfon

"Adinda!" panggil Demons sedikit meninggikan suaranya

"Iya pak, apa ada hal yang bisa saya bantu?" sahut Adinda segera masuk ke dalam ruangan Demons

"Saya minta batalkan meeting siang ini reschedule semua jadwal saya , saya harus segera pergi dan saya tidak akan kembali ke kantor" ujar Demons sudah memakai jasnya dan bersiap keluar ruangan

"Baik pak, akan saya lakukan segera" sahut Dinda langsung

Akhirnya Demons sampai ke tempat tujuan, yaitu markas kecintaannya BLACK RED

"Selamat datang tuan" sapa salah satu anak buahnya

"Dimana Oliver?" tanya Deemons tanpa basa-basi

"Sudah berada di ruang bawah tanah tuan" jawabnya

"Apa Zidan dan Reyland juga sudah berada di dalam?" tanya Demons

"Sudah tuan, taun Zidan dan tuan Reyland sudah tiba sejak 10 menit yang lalu" jawab bodyguard itu

"Baiklah, saya akanmasuk sekarang kau siaga di sini dan jangan sampai lengah" ujar Demons sebelum meninggalkan orang itu

"Baik tuan"

"Kau salah orang jika harusbermain denganku" gumam Demons menyunggingkan senyum miringnya sebelum masuk kedalam ruangan tempat dimana semuanya berkumpul dan sedang menangani orang yang tengah di sekap

"DORR!!" Demons masuk dan langsung menembak orang itu tepat di paha sebelah kiri, tenang saja tembakan itu tidak akan membuat orang itu langsung mati begitu sja karena sesungguhnya Demons masihmembuatuhkannya untuk menggali informsi lebih lanjut

"Katakan apa rencana yang sudah bosmu buat" ucap Demons setelah memberikan tembakan yang membyat semua orang disana seketika membeku dan bergidik ngeri

"Saya sungguh tidak mengetahuinya" jawab orang itu masih terus saja menyangkal dan tetap melindungi informasi bosnya

"Kau tidak ingin mati dengan percuma buka=n, kau masih sayang nyawamukan? Segeralah katakan semuanya" pinta Demons sekali lagi

"Tapi sungguh aku tidak mengetahui apapun tuan, saya tidak berbohong" sangkalnya lagi