Shazia sontak mendorong tubuh Leo agar bisa menjauh dari dirinya. Leo sontak mengeluh setelah mendapatkan dorongan dari Shazia secara mendadak.
"Maaf karena kehadiranku mengganggu aktivitas kalian," sosor Bryan, ia memang sengaja bersuara agar Leo tidak menyalahkan adiknya.
Sebenarnya Leo memang sudah tahu siapa yang ada di belakangnya. Namun, ia hanya berpura-pura tidak tahu saja. Ia dengan raut wajah yang ramah langsung tersenyum melihat Bryant. Begitu juga sebaliknya, Bryan juga tersenyum melihat wajah Leo.
Leo sedikit menggaruk pelipisnya dengan menggunakan jari telunjuk. "Maaf, Bryan. Aku—"
Bryan langsung memotong perkataan Leo. "Hahaha, sudahlah. Tidak apa-apa. Silakan lanjutkan aktivitas kalian. Aku mau pergi lagi."
Mendengar perkataan kakaknya, Shazia langsung berjalan mendekati Bryan. "Bryan, kamu mau pergi ke mana? Bukanya kamu sudah pulang? Lalu, kenapa kamu mau pergi lagi, Kak?" tanya Shazia dengan tangan yang sudah memegang pergelangan tangan lelaki itu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com