webnovel

Akhir Perperangan

Kasih heran dengan kalimat yang terdengar tidak asing.

"Darimana kau tau nama Gelarku?"

"Tidak perlu basa basi, yang ku perlukan adalah aksimu padaku."

Raja Oni ingin bertarung di bumi dan titik yang sama saat penyerangan pertama kali terhadap Kasih, Mereka bertiga tiba ditempat itu.

Memindahkan keberadaan yang memaksa.

Kasih menyadarinya, berada di diantara Es raksasa dan di naungi oleh Bulan yang tercipta dari tarikan bola Es kasih.

Pemindahan paksa lagi?

Raja Oni tiba-tiba duduk santai bersila dengan kedua tangan bertemu di tengah dadanya. Aura Negatif berwarna Hitam pekat bermunculan dari Pasukannya yang telah dibantai, apa lagi Bulan besar itu sangat berpengaruh pada hal ini.

Menurut Kasih, Aura Negatif ini adalah kekuatan dan kekuasaan Raja Oni yang ia serap supaya dia bertambah kuat.

Tak ingin berakibat buruk Kasih langsung menyerangnya dari titik buta Oni tapi kecepatan reaksi dari Ferrian lebih cepat dibanding Kasih, itu menggagalkannya dengan cara memblokir serangan Kasih menggunakan pedang Rengi.

"Kau melupakanku."

Kasih terpendal lumayan jauh saat Ferrian mendorong kuat Pedangnya.

Kasih vs Ferrian.

Ratu dari segala Ratu Es melawan Sang Penghukum.

ini adalah momen mereka ketika Raja Oni sibuk mengumpulkan Aura gelapnya. Ferrian tiba di belakang Kasih yang tak menyadarinya, saat yang bersamaan Kasih terkejut ia tiba-tiba menghilang. Punggung belakang Kasih berhasil dirobek, Kasih bar menyadarinya saat terluka dan langsung menjauh menjaga jarak.

Apa-apaan itu? tidak dapat terdeteksi serangannya dan saat terluka baru terasa.

Kasih mengubah pandangan matanya, Ferrian menyerangnya lagi tanpa waktu jeda. Ia terus mengayunkan pedang Rengi tanpa beban, itu sangat cepat, Kasih hanya bisa bertahan.

Saat ini, Kasih hanya memusatkan pikirannya pada pedang Rengi berupaya membekukan pedang tersebut namun, informasi tak karuan berlimpah pada otak Kasih. itu efek Pedang Rengi yang menciptakan informasi aneh pada lawannya saat ingin menargetkan pedang tersebut.

akibat informasi yang menumpuk, pikiran Kasih terganggu sehingga celah terbuka. kesempatan ini yang dicari-cari tanpa ragu Ferrian mengayun pedangnya, Serangan fatalnya menggores organ dalam tubuh Kasih.

Ferrian menendang kepala Kasih ke samping, membuat Kasih terpental. Meski rasa luka yang menyakitkan itu tak sesakit hatinya yang telah kehilangan keluarganya. Kasih berusaha berdiri tegak tanpa memedulikan lukanya yang tidak bisa disembuhkan.

"Cuma segini?"

Kata Ferrian sambil meluru dengan laju ke arah Kasih lalu melakukan gaya membelah.

Kasih cuma bisa menghindar dan menghindar tapi disisi lain Raja Oni sudah setengah dari prosesnya.

Gawat!

Kasih tak memberikan waktu untuk melihat pandangan matanya kemanapun terkecuali ke Ferrian.

"Jangan lengah..!!"

Ferrian mengisi tinjunya dengan energi gelap dan pukulan. Serangan ini cukup kuat untuk menghabisi Kasih dalam satu pukulan.

Kasih terpental jauh akibatnya dia mengalami retak dibagian tulang rusuk, menjauh sampai tiga puluh meter.

Mencoba untuk berdiri tegak dengan bantuan pedang sebagai tumpuan tapi Ferrian muncul entah darimana, memberikan 'Low Kick' keras.

"ARGHHHHHHHHHHHH!!!!!!"

Tulang kering patah, sehingga Kasih dan mampu berdiri.

"Sudah selesai?"

Kasih berpikir kakinya yang patah bisa digunakan lagi saat ia membekukannya dan mengeras mencoba untuk berdiri tegak lagi.

Jentikan kecil dari Ferrian memblokir seluruh kekuatan Kasih, membekuan kakinya pecah dan tatapan dingin pun tiada lagi. Kini, Kasih tidak bisa mengakses kekuatan sihirnya.

Kasih jatuh tergeletak lagi.

Ferrian meninggalkannya dengan bermuka kecewa dan mendatangi Raja Oni.

Saat-saat ini Kasih tak bisa melakukan apapun tapi seseorang yang tak asing datang memegang kakinya yang patah.

"< Heaf >"

Seketika sekujur tubuh sembuh total, Kasih melihat pada orang itu.

Kau..?

Dia menghilangkan, Keadaan buruk sekali, Raja Oni sudah selesai menyerap segalanya. Tubuhnya berubah menjadi manusia biasa yang muda dan memiliki ciri ciri tampan kokoh.

"Ini kah kekuatan sebenarnya?!"

"Sungguh hebat Rajaku. Selamat!"

Suara yang familiar didengar memotong pembicaraan.

"Emang sekuat itu ya?"

Ternyata dia adalah Ria, Berdiri tegak didepan Oni dan Ferrian. dibelakangnya, semua benda tajam lain yang diciptakan oleh cahaya dan portal di semua jenis sudut hingga seribu atau mungkin lebih pada satu waktu.

Semuanya kaget dengan apa yang mereka lihat, itu adalah < Wer uf belblom > , pengendalian senjata dengan menciptakan portal untuk memunculkannya dan dapat menembak dari portal kapanpun ia mau.

dengan sombong Ria berbicara.

"Apakah kau akan tetap terbaring disana? Aku tak ingin menjadi pahlawan loh."

Kasih berdiri berjalan berdampingan.

"Kau datang seperti ini sama aja kamulah yang pahlawannya."

Mata Kasih menjadi tajam dan dingin lagi.

Kasih maju duluan dengan Yroids nya yaitu <Dunoa Orb> dan langsung berhadapan dengan Ferrian tapi kali ini, Ferrian tampak mencurigakan.

apa yang dia inginkan?

Pergerakannya tampak tidak serius seperti awal, dan kemudian Kasih melakukan tebasan tak terhitung. Itu memotong-motong tubuh Ferrian hingga seperti pasir, bahkan Pedang Rengi pun hancur dibuatnya.

Ria menembaki Raja Oni, ribuan dari portal itu menargetkannya dengan akurat. dia masih santai dengan itu, Raja Oni mengeluarkan Auranya. Ini berbeda sekali, ini sangat menekan, bahkan kontrol penuh senjata itu hilang akibatnya.

Ria tak mengeluarkan sepatah kata apapun, kemudian dia maju dengan Yroids. Kecepatannya seperti cahaya yang muncul dibelakang Oni untuk menyerangnya namun Yroids Ria tak mampu memotong bahu Oni.

"apa?!"

kemudian bilah tercipta dari cahaya menyerang dari arah depan namun ditangkap tenang olehnya. Ria gregetan pun, mengulangi hal sama, di bagian kaki namun di tangkis menggunakan tulang kering, dan dari kiri kanan pun ditangkap mudah.

setelahnya, bilah yang dia pegang dibanting kedepan, Ria kaget karna dia ikut terbanting olehnya. bantingan keras itu menghancurkan permukaan, Ria muntah darah.

Oni berdiri tegak, sekarang Ria pingsan sesaat.

Kasih berteleport mendekatinya, menebas menggunakan pedangnya, menyebabkan gelombang elektromagnetik tinggi ditembak pada Oni.

seketika itu menyebabkan ledakan yang dahsyat, mengira bahwa sudah berhasil namun ternyata, dia masih berdiri tegak tanpa menerima kerusakan.

Hmm....

Kasih melesat maju sambil mengayun pedangnya terus menerus tapi tetap saja tak berpengaruh, seketika Kasih meloncat keatas. kedua tangannya memegang gagang dan berputar kebawah, dia terus berputar.

putarannya menciptakan angin berbentuk seperti pisau yang tajam di ketiga tempat yang berbeda.

Oni menunjuk tangannya kearah Kasih, Barrier bulat yang transparan tercipta. Ketika Kasih mengenainya, dengan mudah Barrier itu hancur.

Saat-saat Barrier pecah, Oni menyempatkan melarikan diri, menjaga jarak. Kerusakan yang besar terjadi disekitar akibat Kasih. Ini momen yang tepat, Oni mengambil alih atas Gravitasi bulan buatan Kasih tersebut dan menghilangkan gravitasinya sehingga itu terjatuh dengan pesat dan cepat.

Memungkinkan untuk menghancurkan Kasih. Kasih berdiri namun ia menyadari hal aneh pada bayangannya, melihat keatas dan langsung mengembalikan Yroids dan berpikir mencari cara untuk kabur.

"sialan, dia mencurinya! Tidak ada pilihan lain selain untuk kabur."

Kasih berteleport mendekati Ria dan menggendongnya, kemudian berteleport lagi menjauh sejauh-jauhnya dari situ.

"tadi bahaya sekali, bisa saja itu tadi menghancurkan negara, tidak, mungkin benua."

tapi Oni tak hanya diam disana.

"Kau takkan bisa lolos dari itu kecuali kau memotongnya."

Oni memotong ruang dengan telunjuknya, bulan buatan masuk kedalamnya dan muncul di atas Kasih lagi, ini lebih dekat!

sial.

Kasih melempar Ria, Dia mencoba berkonsentrasi, menutup mata, membuang nafas kecil dan mengambil nafas secara dalam, tak memperdulikan apapun dan hanya ada Dia dan bulan buatan didalam kekosongan. dia membayangkan bahwa besar bulan buatan itu hanyalah bola sepak.

terakhir mengambil nafas dalam, Kasih membuka matanya, bulan buatan membeku dengan cepat lalu tebasan tak terhitung berskala besar memotong segalanya. ini terjadi secara singkat, potongannya sangat rapi bahkan sangat tidak mungkin untuk diikuti oleh siapapun.

daging, tulang, dan sebagainya dipotong lebih kecil dibanding butiran pasir dan berjatuhan layak hujan.

Kasih berpose.

dan tanpa pikir panjang dia berteleport kembali ke depan Oni.

Raja Oni membuka tangannya kedepan, muncul cahaya gelap berbentuk pedang, dia meraihnya dan mengayunkannya.

"seperti yang aku harapkan. kau pasti akan memotong-motongnya."

Kasih berkuda kuda.

Raja Oni tertawa terbahak-bahak tak jelas didepannya.

"Ayo kita akhiri ini, KASIHHHHH...!!!!!!!"

Kasih vs Raja Oni

Pertarungan dimulai, Sesaat Oni menghilang. Kasih jaga-jaga sambil mengamati sekitar. Pada saat tak terduga serangan datang demi satu persatu dan semakin cepat dan cepat. Kasih menangkis semuanya, kemudian Oni berhenti menyerang tapi masih tidak melihat wujudnya.

Keadaan menjadi sunyi, ini membuat Kasih semakin berhati-hati.

getaran gempa dari bawah Kasih sangat berasa, Kasih berteleport menjauh.

muncul Naga besar dan panjang dari permukaan tanah dengan berbagai perwujudan dari Tanah, Angin, Petir, Api, Air.

Mereka meluncur kearah Kasih dengan kencang, Kasih melarikan diri menggunakan teleportasinya, sejauh mungkin. Tapi langit terbelah secara misterius, dan muncul Naga Naga itu.

Kasih meloncat kebelakang, saat mendaratkan kaki, bilah pedang datang dari samping kanan. Dia menahannya dan terpental kelangit karna sebab hancurnya tanah dihasilkan 5 naga element. lubang besar tercipta akibatnya.

Naga element itu berpencar, menyerang dari segala sudut. ini sangat memojokkan Kasih, ditambah lagi, tangan-tangan misterius nangkap kaki Kasih agar tidak bisa kemana mana.

"Kroco! Kau sangat menggangguku."

Kasih membekukan tangan itu dengan pandangannya.

<Jerisx >, menyala. Mengumpulkan petir biru pudar di tubuh Kasih dan membengkak dalam ukuran dan kekuatan hingga ditembakkan ke Naga element.

Yang kemudian menyetrum mereka yang menimbulkan kerusakan besar hingga menghancurkan mereka. Mereka berubah menjadi abu setelah menerimanya.

Setelahnya, suara Oni entah dari mana berbicara.

"aku mengira kau hanya bisa menggunakan Es saja."

"Diamlah dan tunjukkan keberadaanmu!"

"HAHAHAHAA! , baiklah jika itu maumu."

Oni menunjuk diri didepan Kasih, dia memegang Pedang iblis. Ia tak memiliki bobot dan kekuatan tak tertandingi untuk sekelas pedang iblis. Itu adalah pedang Cid On Pel

Kasih memandang sombong.

"Sudah mau serius?"

Oni langsung maju menyerang, Kasih bertahan dan bisa menyeimbangi.

Oni menambah kecepatan Serangannya. Kecepatannya melebihi kecepatan Ferrian tapi Kasih dengan jeli melihat gerakan ayunannya.

Sesaat kemudian mereka menjauh diantaranya.

Oni mendapatkan 4 luka dan Kasih 13 luka. ini sangat aneh, padahal Kasih telah menangkis semuanya.

"Hm, kamu terkejut ya? Bilah Cid On Pel tidak ada di masa sekarang, namun memotong satu momen di masa lalu. Pedang ini akan menebas musuh bahkan sebelum diayun."

"Haha! Aku berterimakasih pada Raja yang agak sedikit bodoh karna memberitahu informasi penting itu pada musuhnya."

"Lawakan yang lucu!"

Bola api kecil entah darimana muncul menyerang Kasih. Kasih memotongnya, tapi sesaat setelahnya. Dia terkejut, dia tidak bisa bergerak. Bilah pedang ada di 4 arah tepat di leher. Oni menciptakan bayangan dirinya, dan langsung menyerang Kasih.

"Kau ini tanggung sekali."

<Territorial Ice Absolute>, teraksi normal, menyala. Oni beku dalam hitungan 0,1detik.

Kasih memotongnya dengan tebasan tak terhitung.

"Cuma ini saja yang kamu bisa? Aku yang terlalu jago apa musuhnya yang terlalu lemah ya?"

Tiba tiba Kasih kehilangan kesadarannya.

"Apa yang terjadi..."

dia tergeletak disana.

Setelah itu, Kasih muncul di Ekor Ular. terbangun, dan melihat sekeliling.

Kok bisa disini?

"Dasar Vyy. Kamu Naif sekali."

"Hm."

"Pedang Cid On Pel, ketika musuhnya masih bertahan setelah 2menit. Musuhnya akan kehilangan kesadarannya lalu tubuh dan jiwanya akan terhapus. Meski dia memberi rahasianya tapi tetap saja ada rahasia lagi dibaliknya."

Kasih tak mau berlama-lama, dia berdiri dan memotong ruang, Tercipta portal disana dan langsung bertemu dengan Oni lagi.

"Yo!"

Kasih menyapanya, dan langsung menerjang. Keduanya saling menahan serangan.

"kamu memang tidak memiliki kesopanan."

Keduanya mengeluarkan Auranya masing-masing. Aura Kasih membeku disekitarnya, Seluas 1kilo Aura Kasih membekukan semuanya. Aura Oni membakar semuanya, meskipun zat sekalipun terbakar olehnya, Seluas 2kilo Aura Oni membakar segalanya.

tapi, Ria dan Ferrian tidak terpengaruh oleh mereka.

Mereka berdua menjaga jarak.

"aku sudah bosan."

Ucap Kasih sambil mengambil kuda-kuda, Oni pun melakukan hal yang sama. ini adalah moment penentuan.

Mereka menerjang satu sama lain, meciptakan gelombang absolut titik paling panas dan titik paling dingin. itu tercampur secara alami dengan begitu, Pertempuran ini selesai.

Cahaya putih menerangi seluruh bumi.

keadaan yang buruk, bumi sangat kering dan hampa. Kasih dan Oni berdiri tegak berbelakangan.

"Thank you, Kasih."

tubuh Oni mulai membeku perlahan dan menjadi patung.

Bumi tidaklah seperti bumi yang dikenal, Dari Kasih, semuanya menjadi Es dan mengeluarkan Suhu dingin. ini seperti Uranus saat itu.

"Semua sudah berakhir ya..."

Patung Oni mengeluarkan Cahaya, itu bersinar dan saat redup, Muncullah 2 Dadu kecil. itu terbang, menuju ke tangan Kasih.

Dadu?

Kasih melemparkannya.

dadu mulai bergelinding, hasil dari dadu adalah 8.

Dadu itu bercahaya dan terbang berubah menjadi Portal misterius muncul di depan Kasih.

Kasih mulai berjalan memasukinya, sesaat sampai Dia berada di suatu kota, tidak. ini adalah kerajaan. dimana banyak sekali orang² dan pedagang yang berbelanja.

aku tiba di tengah pasar? mungkin kah, Oni adalah Boss di petak 1? dan ketika aku menghabisinya akan muncul dadu untuk melangkah ke petak selanjutnya. hmm...