Rodri sedang pergi ke rumah Gok dan terjadi kejadian yang tidak di sangka. Rumah Gok tiba - tiba meledak dan semuanya hancur. Banyak warga panik di sekitaran rumah itu dan mereka berlarian.
Rodri : (Gok.... Kenapa kau melakukan ini di saat kami membutuhkan mu)
Seseorang datang kepada Rodri dan menolongnya berdiri. Tempat itu sangat ribut karena warga panik dan tidak tahu apa yang mereka bicarakan
Warga 1 : Apa yang terjadi?
Warga 2 : Rumah itu meledak
Warga 1 : Kenapa bisa meledak?
Warga 2 : Jangan tanya aku
Rodri : Semuanya tenang, satu satunya cara untuk mencari tahu adalah masuk ke dalam
Warga 1 : Kau gila? Tidak akan ada yang berani masuk ke dalam sana. Api rumah itu sangat besar
Rodri : Ya aku tahu, tapi jika kita tidak melakukan apa - apa, api itu akan membakar rumah yang lain
Warga 2 : Jadi.... Apa yang harus kita lakukan?
Rodri : Aku ingin kalian membuat jarak antara kalian dan rumah itu sekitar 10 langkah kaki
Warga 1 : Kau pikir kau siapa memerintah kami?
Rodri : Aku memang bukan siapa - siapa. Tapi jika kalian ingin kota kalian terbakar, aku tidak akan membantu
Warga 2 : Kita bisa langsung memadampakan apinya
Warga 1 : Jangan, apinya terlalu besar, kita bisa terbakar jika mendekat
Rodri : Jika kalian ingin rumah itu padam, lakukan perintah ku
Mereka terdiam dan mereka melakukan apa yang Rodri katakan. Mereka mengambil jarak antara mereka dan rumah itu sekitar 10 langkah kaki ke arah pintu masuk dan Rodri menyuruh untuk memberi ruangan lagi sehingga ruangan yang kosong lebih luas. Rodri membuka 5 portal di depan warga berdiri. 1 portal menggunakan 5 kartu. Lalu dia membuka portal yang besar dengan menggunakan 30 kartu di atas rumah terbakar itu
Rodri : Ambil air sebanyak mungkin dan lempar ke portal yang aku buat. Maka air itu akan menghujani rumah yang terbakar
Warga melakukan apa yang Rodri katakan. Mereka melemparkan air ke dalam portal yang Rodri buat dan air itu jatuh dari atas dan menghujani rumah itu sampai apinya padam. Rodri berjalan mendekati rumah itu dan seseorang mengejarnya dan dia memegang pundak Rodri
Warga : Hey penyihir
Rodri : (Melihat ke orang itu) Ada apa?
Warga : Gunakan ini. Ini gas oksigen
Rodri : Aku tidak membutuhkan itu
Warga : Terimalah. Tempat itu sudah terbakar, kau tidak akan bisa bernafas dengan baik
Rodri : (Hembuang nafas) Baiklah.... Terima kasih karena sudah berbaik hati
Rodri menggunakan gas oksigen itu dan masuk ke rumah itu. Rodri melihat ada buku yang tertulis "Semya jawaban berada di sini" Rodri membuka buku itu dan dia membacanya. Buku itu tertulis
"Rodri, aku tahu kau akan menemukan tempat ini dan aku tahu juga kau melihat benda yang terbang. Itu adalah cincin yang dan aku memasukan banyak sihir ke cincin itu. Pekerjaanku sudah selesai, aku sudah tidak pantas hidup lagi, aku serahkan padamu Rodri"
Rodri : Apa maksudmu "pekerjaanku sudah selesai"? Gok, aku masih terlalu lemah untuk untuk menyelsaikan semua ini.
Rodri melihat ada 4 buku lain. Rodri melihatnya tapi dia tidak membacanya
Rodri : Buku pertama sihir pengendali asap, buku ke 2 buku sihir ngamukan? Jadi kemampuan dari sihir ini, dia akan mudah mengamuk. Buke ke 3 .....Gok dari mana kau mendapatkan sihir pengendali waktu? Lalu buku ke 4.... Tunggu.... Ini bukan buku sihir.... Ini kutukan..... Da..... Darimana kau..... Mendapatkan kekuatan dewa?
Tanpa berpikir panjang, Rodri membuka portal dan melemparkan buku itu ke dalam portal. Rodri mencari hal yang lain dan dia menemukan remot. Remot itu tertulis "Sihir Gok ada padaku" Rodri mengambilnya dan sia keluar dari rumah itu
Warga : Apakah ada sesuatu di dalam sana
Rodri : Tidak ada apa - apa di sana
Warga : Baik
Rodri pergi meninggalkan kota itu dan dia membuka portal dan pergi ke dimensi lain. Dimensi dimana rumahnya berada.
Rodri : Detston..... Tolong beri aku waktu lebih lama lagi....